Pramono Sebut Warga di Jakarta Utara Bayar Air Bersih Lebih Mahal, Masih Andalkan Galon
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan bahwa warga di Jakarta Utara harus membayar lebih mahal untuk mendapatkan air bersih dibanding daerah lainnya. Sebab, mereka harus membeli air melalui galon.
"Di Tanjung Priok ini atau di daerah utara ini dibandingkan dengan daerah yang lain, mereka untuk mendapatkan air bersih membayar lebih mahal. Karena rata-rata mereka membeli galonan dan sebagainya. Dan itu menurut saya nggak boleh terjadi," kata Pramono di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (16/11/2025).
Ia menjelaskan, persoalan air bersih masih menjadi masalah di wilayah utara Jakarta. Meski begitu, ia pun menargetkan, cakupan air bersih di Jakarta mencapai 90 persen pada 2027 sehingga tak ada yang kekurangan.
Saat ini, PAM Jaya tengah fokus membangun jaringan air bersih di utara Jakarta. Ia memperkirakan, cakupan air bersih akan mencapai 85 persen pada tahun depan.
"Kalau tahun depan lancar, untuk air bersih di Jakarta itu sudah bisa 85 persen. Karena sekarang ini hampir 76 persen. Kalau itu bisa, kita betul-betul asas keadilan itu terjadi," ucap Pramono.
Editor: Puti Aini Yasmin