Pramono Siapkan Kota Tua Jadi Ruang Berekspresi Mahasiswa IKJ
JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyiapkan kawasan Kota Tua menjadi panggung pertunjukkan atau etalase seni dan budaya termasuk bagi mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ) mulai tahun depan. Diketahui, Pramono mengusulkan pemindahan IKJ dari Taman Ismail Marzuki (TIM) ke Kota Tua.
"Kami akan mengembangkan Kota Tua itu mulai tahun depan, bukan tahun 2027 atau 2029. Mulai tahun depan, dan kemudian kami berharap bahwa panggungnya atau etalasenya yang digunakan oleh IKJ, itu salah satunya tentunya di Kota Tua," kata Pramono di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
"Kalau kemudian ada ruang kuliah ataupun apa yang ada di sana dimanfaatkan, dengan senang hati nanti kami persiapkan," ujarnya.
Sejalan dengan rencana itu, Pemerintah Provinsi Jakarta juga menyiapkan infrastruktur untuk mendukung kawasan Kota Tua.
"Jadi di Kota Tua itu kan akan selesai (pembangunan MRT) di atas permukaannya tahun 2027, walaupun MRT-nya baru akan beroperasi di 2029, pertengahan tahun 2029. Maka dengan demikian mulai dari 2027 MRT itu sudah selesai sampai dengan Monas. Dan dari Monas sampai dengan Kota Tua yang sekarang ini dibangun, semuanya pasti sudah bersih," ucap Pramono.
Sebelumnya, Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ) Syamsul Maarif merespons ide Gubernur Jakarta Pramono Anung soal pemindahan IKJ ke kawasan Kota Tua.
Syamsul menyambut baik ide Pramono mengenai pemanfaatan kawasan Kota Tua sebagai panggung kesenian. Kota Tua akan menjadi semacam etalasenya IKJ.
"Pertama, pernyataan Pak Gubernur mau pindah ke Kota Tua. Jadi kita mau bikin masterplan IKJ termasuk Kota Tua, mungkin nanti difungsikan sebagai etalasenya IKJ dan bagian dari Pemprov DKI dalam menyongsong 500 tahun ulang tahun DKI," kata Syamsul di kesempatan yang sama.
Selain itu, dia meminta agar gedung mangkrak yang tadinya Fakultas Seni Rupa IKJ supaya diaktifkan kembali. Selanjutnya, akses Taman Ismail Marzuki dengan IKJ diusulkan menjadi satu ekosistem ke depannya.
Editor: Reza Fajri