Pramono soal Rencana Kenaikan Tarif Transjakarta: Gubernurnya Lagi Bimbang, Ruang Publik Terbelah

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung buka suara terkait rencana kenaikan tarif Transjakarta. Menurutnya, saat ini pihaknya masih bimbang, terlebih ruang publik jadi terbelah.

"Tadi yang paling utama sebenarnya Rp3.500-nya. Cuma ini gubernurnya lagi bimbang. Jadi, saya terus terang sejak apa, mewacanakan apakah naik atau enggak, memang benar-benar di ruang publik itu terbelah," kata Pramono di Kantor Transjakarta, Makassar, Jakarta Timur pada Senin (10/11/2025).

Baca Juga

Siap Perang dengan Rusia, Negara NATO Ini Undang 149.000 Anak Muda Ikut Wajib Militer

Lebih lanjut, ia mengaku akan selalu menerima masukan di ruang publik, khususnya terkait kenaikan tarif Transjakarta. Setelah itu, ia baru akan memutuskan apakah tarif Transjakarta naik atau tidak.

"Saya lagi betul-betul mempertimbangkan, nanti pada saatnya saya akan memutuskan keputusan yang terbaik untuk kita semua," ucap Pramono.

Baca Juga

Pramono Tekan Pergub, Pekerja Bergaji di Bawah Rp6,2 Juta Gratis Naik Transjakarta hingga MRT

Sebelumnya, seorang pramudi wanita yang meniti karier dari pramusapa Transjakarta, Novia Rina menyinggung tarif Transjakarta yang tidak naik sejak tahun 2004 hingga 2025 tetap Rp3.500. Hal itu disampaikan dalam acara kelulusan pelatihan pramudi wanita "Women Empowerment".

Baca Juga

Pramono Hitung Ulang Subsidi Transportasi Umum, Bagaimana Tarif Transjakarta?

"Saya cuman bilang sama para pelanggan, terima kasih telah menggunakan moda transportasi Jakarta yang sudah dari tahun 2004 hingga 2025 masih tetap sama dengan harga Rp3.500. Terima kasih sudah ikut jalan-jalan dengan TransJakarta," ujar Novia Rina saat tanya jawab dengan Pramono. 

"Kita jalan dari rumah bisa jam 03.00, ada yang jam 04.00. Jadi terima kasih hingga saat ini saya pun menghidupi tiga anak saya. Terima kasih," ucap dia.

Editor: Puti Aini Yasmin