Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bank Jakarta Siap IPO di 2026, Pramono Bocorkan Kunci Utamanya
Advertisement . Scroll to see content

Pramono Targetkan PAM Jaya Melantai di Bursa pada 2027

Sabtu, 05 Juli 2025 - 08:08:00 WIB
Pramono Targetkan PAM Jaya Melantai di Bursa pada 2027
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menargetkan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) PAM Jaya melaksanakan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2027 mendatang. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Jakarta Water Hero (JWH) 2025 di Balai Kota Jakarta, Jumat (4/7/2025). 

Pramono merencanakan PAM Jaya untuk melantai di BEI pada 2027 untuk memperkuat kualitas pelayanan publik. Dia pun menargetkan peningkatan cakupan layanan air bersih hingga 85 persen pada 2026. 

“Kalau tahun ini bisa 78 persen, mudah-mudahan tahun depan bisa 85 persen. Kalau bisa 85 persen, artinya pelanggan PAM Jaya bisa mencapai lebih dari 2,5 juta. Ini angka besar. Saya yakin masa depan PAM Jaya cerah. IPO tidak perlu menunggu sampai cakupan 100 persen, 85 persen saya rasa sudah cukup,” ucap Pramono.

Pramono menilai JWH 2025 bukan sekadar ajang penghargaan, tetapi juga menjadi momen penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor demi masa depan pengelolaan air yang lebih berkelanjutan di Jakarta.

“Saya meyakini apa yang dilakukan PAM JAYA merupakan upaya menjaga semangat penggunaan air bersih di Jakarta. Ini menjadi modal semangat kita semua. Terakhir, Pak Arif (Dirut PAM Jaya) melaporkan kepada saya bahwa cakupan pelayanan air bersih telah mencapai 71 persen. Hari ini saya gembira karena sudah meningkat menjadi 73 persen,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menegaskan JWH 2025 bukan sekadar seremoni, tetapi juga ajakan kolaboratif bagi seluruh elemen masyarakat.

“Melindungi air Jakarta adalah tugas bersama. Tidak cukup hanya PAM Jaya yang bergerak. Pemerintah, pelanggan, komunitas, pelaku usaha, hingga masyarakat luas harus berjalan bersama. JWH adalah simbol kolaborasi itu. Semoga langkah ini terus berlanjut untuk menciptakan Jakarta sebagai kota global dan berbudaya,” tuturnya.

Arief juga menyampaikan bahwa PAM Jaya terus meningkatkan pelayanan, antara lain dengan memberikan 1.002 tangki air kepada pelanggan kategori 2A1 (rumah tangga sangat sederhana) dan 2A2 (rumah tangga sederhana) di wilayah bertekanan air rendah. Inisiatif ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai 'Pembagian Tangki Air Secara Seri Terbanyak'.

Sebagai informasi, aara bertajuk 'Pahlawan Air Jakarta: Menjaga Air, Menyelamatkan Jakarta' ini merupakan bentuk penghargaan bergengsi bagi pelanggan setia air minum perpipaan PAM Jaya, yang dinilai telah berkontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan air berkualitas di ibu kota.

JWH telah diselenggarakan sejak 2023 dan tahun ini memasuki penyelenggaraan ketiga. Program ini menjadi wadah apresiasi bagi pelanggan yang menggunakan air perpipaan secara bijak, mendukung pelestarian sumber air, dan mematuhi kebijakan pengelolaan air, salah satunya melalui Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 93 Tahun 2021 tentang Zonasi Bebas Air Tanah (ZOBAT), yang bertujuan mengurangi eksploitasi air tanah.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut