Pramono Ungkap Kerugian akibat Demo Rusuh di Jakarta Naik Jadi Rp80 Miliar, Ini Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkap kerugian fasilitas umum akibat demonstrasi massa yang berakhir rusuh pada Kamis-Sabtu (28-30/8/2025) naik menjadi Rp80 miliar.
Kenaikan tersebut disebabkan kerusakan parah yang terjadi pada infrastruktur jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dilengkapi lift di wilayah Senen dan Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat.
"Jadi dengan 2 JPO tadi kemudian juga ada beberapa CCTV yang di lapangan mengalami kerusakan dan juga perbaikan 18 traffic lights (lampu merah), maka biaya secara total kerugian yang kemarin saya sampaikan Rp55 miliar termasuk dua JPO tadi, sekarang menjadi Rp80 miliar," ucap Pramono usai bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Pramono memastikan kekondusifan wilayah Jakarta mengarah ke kegiatan normal pascaaksi demonstrasi. Dia berharap, momentum ini terus terjaga bersama dengan menggaungkan #JagaJakarta.
"Alhamdulillah perkembangannya sejak kita lakukan Car Free Day sampai dengan hari ini, walaupun kemarin masih ada demo tapi di DPR ini bagian dari apaan sebagai negara demokrasi itu sah-sah saja. Tetapi yang jelas kami mengharapkan momentum yang sudah terjaga dengan baik ini bisa kita jaga bersama," kata dia.
Sementara itu, Menteri PU, Dody Hanggodo menyebut, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp900 miliar untuk revitalisasi infrastruktur dan fasilitas umum yang terdampak aksi unjuk rasa di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita sudah menganggarkan Rp900 miliar tuh. Untuk seluruh Indonesia ya, bukan hanya untuk DKI. Jadi InsyaAllah cukup lah untuk meng-cover dua JPO ini," kata Dody.
Editor: Aditya Pratama