Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Residivis Pembobol Rumah Kosong di Tangerang Ditangkap, Pernah Curi Senpi Brimob
Advertisement . Scroll to see content

Pria Obesitas Tangerang Berbobot 300 Kg Ternyata Gangguan Respons Kenyang dan Lapar

Kamis, 15 Juni 2023 - 03:36:00 WIB
Pria Obesitas Tangerang Berbobot 300 Kg Ternyata Gangguan Respons Kenyang dan Lapar
Muhammad Fajri (27) warga Ciledug pengidap obesitas dengan berat badan 300 kilogram dievakuasi dari RSUD Kota Tangerang menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023) malam. (Foto: BPBD Kota Tangerang)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pria obesitas asal Tangerang yakni MF disebut mengalami gangguan respons rasa kenyang dan lapar. Sehingga  bobot tubuhnya terus melonjak hingga mencapai 300 Kg.

Hal tersebut dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Nurul Ratna Mutu Manikam saat menggelar jumpa pers di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

"Pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar, jadi hormonalnya juga terganggu. Oleh karena itu mekanisme kenyangnya itu menjadi lebih berkurang," ujar Nurul.

Gangguan respons tersebut kata Nurul, didukung dengan tidak adanya mobilitas pada MF. Sehingga, tubuh MF banyak menyimpan timbunan lemak yang sangat berlebihan.

"Jadi, seharusnya sebelum menjadi obesitas, sudah ada tindakan prevensi sebelumnya. Tapi ini tentu saja tergantung dari kesadaran pasien," katanya.

"Kalau menurut saya, mungkin di awal tidak ada upaya prevensi karena pasiennya tidak punya insight yang baik mengenai dirinya sendiri," ucapnya.

Di sisi lain, dokter spesialis penyakit dalam dari pihak RSCM yakni dr Dicky L Tahapary mengatakan, pihaknya juga sedang mengevaluasi penyebab dari metabolisme tubuh MF. Sebab, juga terdapat faktor lain di balik hal tersebut.

"Salah satunya, kami temukan ada gangguan fungsi tiroid pasien yang mungkin berkontribusi juga terhadap kejadian obesitas tersebut," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut