PSBB Ketat Banyak Dikritik, Anies: Ini Usaha Menyelamatkan Semua
JAKARTA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sadar penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat menuai banyak kritik. Namun langkah tersebut harus diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas.
Hadir sebagai tamu dalam acara “Ngobrol Bareng Gus Miftah” yang disiarkan stasiun televisi iNews, Anies buka-bukaan tentang alasan Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PSBB ketat tersebut. Menurut Anies, banyak orang harus membatalkan agenda atau acara karena kebijakan PSBB tersebut.
"Iya pasti (banyak yang kritik) karena memang begini, ketika kita harus kembali, harus melakukan pengetatan itu, ada yang sudah punya rencana menikah, ada yang sudah punya resepsi, ada yang punya rencana macem-macem, itu mendadak enggak mungkin dilakukan," kata Anies, Selasa (22/9/2020).
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini mengibaratkan, ketidaknyamanan situasi ini seperti bagaimana setiap orang diminta harus menggunakan masker dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya. Banyak orang merasa tidak nyaman ketika menggunakan masker.
Pemprov DKI, kata Anies, sebenarnya tak ingin menerapkan kebijakan PSBB ketat lagi. Dia pun sadar banyak aktivitas pada sejumlah sektor menjadi terkendala. Namun, langkah ini diyakini bisa menjadi opsi penting untuk mengantisipasi terjadinya penularan di masyarakat, khususnya warga Jakarta.
"Ini kan situasi yang harus kita lakukan untuk mencegah penularan lebih jauh dan mencegah terjadi kematian. Jadi ini usaha menyelamatkan semua. Tapi kalau ditanya nyaman? Enggak nyaman. Enak? Enggak enak," kata dia.
Editor: Zen Teguh