Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

PSBB, Polisi dan Dishub Tertibkan Pengendara di Perbatasan Jaksel dan Depok

Kamis, 16 April 2020 - 17:45:00 WIB
PSBB, Polisi dan Dishub Tertibkan Pengendara di Perbatasan Jaksel dan Depok
Petugas gabungan polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar pemeriksaan di perbatasan Jakarta Selatan (Jaksel) dan Kota Depok, Kamis (16/4/2020). (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Petugas gabungan polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar pemeriksaan di perbatasan Jakarta Selatan (Jaksel) dan Kota Depok, Kamis (16/4/2020). Petugas menertibkan pengendara agar mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pantauan di lokasi polisi memasang papan informasi mengenai pemeriksaan terkait PSBB. Petugas menghentikan mobil yang melintas dan mengarahkan penumpang yang duduk di sebelah pengemudi untuk pindah ke kursi belakang.

Petugas juga menghentikan kendaraan roda dua dan mengarahkan pengemudi agar mengenakan masker. Sementara petugas lainnya sibuk mengatur arus kendaraan agar tidak mengganggu lalu lintas.

PSBB di wilayah sekitar Jakarta seperti Depok, Bogor dan Bekasi diterapkan Rabu (15/4/2020) hingga Selasa (28/4/2020).

Sementara itu sikap gotong royong dan kemandirian warga Jakarta semakin kuat dam mengakar dalam menghadapi wabah virus corona. Warga Jakarta terus memastikan kesehatan dan keamanan lingkungan sekitar. Sikap tersebut jadi sinyal positif implementasi PSBB di Jakarta yang berlaku sejak Jumat (10/4/2020).

“Kami semakin mandiri menghadapi isu pandemi Covid-19 dan penangannya melalui PSBB. Lingkungannya tetap dijaga dengan baik. Problem ekonomi warga yang muncul terus dicarikan solusi konkretnya secara bersama-sama,” ujar Ketua RT 008/RW 04, Kramatjati, Jakarta Timur, Zainal Abidin.

Selain itu dia mengapresiasi aktivis Dasa Wisma yang rutin berkeliling dari rumah ke rumah untuk memeriksa suhu tubuh warga menggunakan Thermo Gun. Upaya tersebut untuk memastikan suhu warga tidak ada di angka 37,5 derajat selsius.

“Aktivis Dasa Wisma terus memantau perkembangan warga secara menyeluruh. Selain suhu tubuh dan sosialisasi program pemerintah, mereka rutin memastikan warga tidak kelaparan. Setiap tambahan data warga yang butuh bantuan sembako pasti langsung direkap dan ditindaklnjuti. Mereka bisa mendeteksi kemampuan ekonomi warga sekaligus menyalurkan bantuannya,” ucapnya

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut