Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Lebaran 2026 Berapa Hari Lagi? Hitung Mundur Menuju Ramadan dan Idulfitri 1447 H
Advertisement . Scroll to see content

Ramadan, Stok Pangan di Kota Bogor Masih Aman

Kamis, 15 April 2021 - 21:22:00 WIB
Ramadan, Stok Pangan di Kota Bogor Masih Aman
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim. (Foto Antara).
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Stok pangan di Kota Bogor masih dalam kategori aman pada awal Ramadan. Namun sempat ada beberapa komoditi yang terpantau mengalami kenaikan di sejumlah pasar Bogor.

"Stok pangan di Kota Bogor Alhamdulillah semuanya terjaga secara memadai. Dari lima komoditas dengan harga eceran tertinggi dari 8 komoditas yang di patok dengan harga eceran tertinggi ada lima komoditas yang mengalami kenaikan yang signifikan," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Kamis (15/4/2021).

Kelima komoditi tersebut yakni daging ayam, daging sapi, telur, cabai dan bawang. Ada beberapa opsi yang akan dilakukan untuk menjaga harga tetap stabil.

"Kita harus melakukan yang namanya operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang. Yang kedua itu melakukan sidak untuk memastikan bahwa ketersediaan pangan tidak ada yang namanya penimbunan pangan oleh para pedagang itu yang penting," kata Dedie.

Kemudian, juga diperlukan kerjasama langsung dengan daerah penghasil komoditi. Contohnya, untuk daging ayam bekerjasama dengan daerah Kabupaten Ciamis dan bawang dengan Kabupaten Brebes.

"Seperti yang sudah kita lakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan ayam potong kita sudah melakukan MOU dengan Kabupaten Ciamis dan selanjutnya mungkin ke depan untuk memastikan bawang, bawang merah khusunya juga tidak menyumbang inflasi tinggi di Kota Bogor kita akan melakukan pembicaraan mungkin dengan Kabupaten Brebes untuk memastikan pasokan," katanya.

Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya Muzakir mengatakan kenaikan komoditi itu terjadi paling menonjol dua hari menjelang Ramadhan. 

"Jadi kemarin karena faktor mau Ramadhan, orang nyetok kebutuhan bahan pokok yang rada banyak dan sekaligus munggahan. Itu yang menyebabkan ada kenaikan. Kalau sekarangpantauan kita hari pertama kedua ketiga relatif normal," ucap Muzakir.

Selama Ramadan ini, Perumda akan terus memantau harga-harga di pasaran. Jika ditemukan kembali adanya kenaikan apalagi yang signifikan baru akan digelar operasi pasar kepada masyarakat.

"Nah nanti kita sama dinas terkait akan memonitor kalo ada produk-produk yang kenaikan harga yang signifikan secara otomatis kita akan hadir untuk operasi pasar," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut