Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BNPB Sebut Biaya Pemulihan Bencana Sumatra Tembus Rp51,82 Triliun dan Berpotensi Naik
Advertisement . Scroll to see content

Ratusan Makam di TPU Budi Dharma Semper Teredam Banjir, Akibat Saluran Air Kecil dan Mampet

Selasa, 10 Januari 2023 - 04:00:00 WIB
Ratusan Makam di TPU Budi Dharma Semper Teredam Banjir, Akibat Saluran Air Kecil dan Mampet
Ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma Semper, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir pada Senin (9/1/2023). (Foto: MPI/Yohannes Tobing)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ratusan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Budi Dharma Semper, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara terendam banjir pada Senin (9/1/2023). Saluran air yang kecil dan mampet disebut sebagai penyebab banjir. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, makam yang dikepung banjir terletak di Unit Islam AA II. Banjir dengan ketinggian 20 sentimeter hingga satu meter ini telah menenggelamkan makam hingga tidak terlihat nisannya.

Menurut salah satu perawat makam, Husi Oji mengatakan banjir di lokasi yang merendam ratusan makam tersebut sudah sering terjadi usai hujan yang turun di awal tahun 2023. 

"Dari malam tahun baru itu kan hujan, nah sampai pagi tuh, nah sekitar jam 10.30 WIB baru reda itu sudah mulai tinggi," ujar Husi Oji di lokasi, Senin (9/1/2023) pukul 17.30 WIB. 

Husi Oji mengatakan kedalaman banjir TPU tersebut mencapai 1,5 meter. Sehingga fenomena ini membuat 800 kuburan tenggelam rata dengan air. 

"Kalau di jalanan saja paling 20 cm kalau di dalam bisa 1,5 meter. Ya hampir delapan ratus makam lah," ujar Husi.

Menurut Husi, banjir yang kerap terjadi dan berlangsung lama akibat saluran air yang kecil dan mampet.

"Salurannya kecil itu kan ke kali kecil tuh, di situ mandek" tutur Husi.

Sementara itu, salah satu pejiarah yang saat itu sedang berziarah ke makam ibunya harus memutar ke lokasi yang tidak banjir dan melangkahi makam satu per satu. 

"Muter dulu Pak melangkahi satu per satu bersama anak istri saling lompat melompat, bagaimana bisa sampai di sini," ujarnya.

Pria bernama Yodi itu berharap kepada pemerintah untuk segera meninggikan makam tanah dan memperbaiki saluran air agar banjir yang kerap melanda TPU Semper tersebut tidak terulang.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut