Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Sandiaga Uno Maju Pilgub Jakarta 2017, Sempat Tak Pede hingga Berpasangan dengan Anies
Advertisement . Scroll to see content

Real Count KPU di DKI Jakarta: Anies 41,49%, Prabowo 41,06%, Ganjar 17%

Kamis, 15 Februari 2024 - 21:00:00 WIB
Real Count KPU di DKI Jakarta: Anies 41,49%, Prabowo 41,06%, Ganjar 17%
Hasil real count Pilpres 2024
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus merekapitulasi hasil penghitungan suara Pilpres 2024. Update real count KPU khusus di Provinsi DKI Jakarta, Pasangan Calon Nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul dengan perolehan suara mencapai 41,49 persen.

Berdasarkan pantauan iNews.id di situs pemilu2024.kpu.go.id, Kamis (15/2/2024), data suara di DKI Jakarta yang telah masuk hingga pukul 20.30 WIB mencapai 52,01 persen. Data ini diperoleh dari 16.002 TPS dari total 30.766 TPS di ibu kota Indonesia. 

Adapun rinciannya, Paslon Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN meraih 41,49 persen suara atau 640.590 suara. Paslon Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendapatkan 41,06 persen atau 633.963 suara. Sementara Paslon Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 17,45 persen atau 269.442 suara.

Sementara secara nasional, Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara sebanyak 56,51 persen atau 22.162.367 suara. Disusul Anies-Cak Imin 25,54 persen atau 10.017.269 suara dan Ganjar-Mahfud 17,95 persen atau 7.040.897. Angka ini dari data masuk hingga pukul 20.00 WIB sebanyak 44,56 persen atau 366.797 dari 823.236 TPS di seluruh Indonesia.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya mengingatkan pemenang Pilpres 2024 bakal ditentukan dengan hitung manual sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017. Artinya aplikasi resmi Sirekap bukanlah acuan. Hal itu sekaligus menanggapi masifnya laporan di media sosial mengenai banyaknya masalah paduan data pada aplikasi Sirekap.

“Penentunya tetap menurut Undang-Undang Nomor 17 tahun 2017 adalah manual rekapitulasi, jadi bukan Sirekap,” kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam konferensi pers, Kamis (15/2/2024).

Bagja menjelaskan bahwa aplikasi resmi Sirekap milik KPU hanya digunakan untuk membantu penghitungan suara. Dia berharap agar aplikasi pembantu ini tidak dijadikan masalah.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut