Relawan Kesehatan Dukung Anies Ubah Nama RSUD Jadi Rumah Sehat, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia mendukung perubahan nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat. Pemakaian nama Rumah Sehat dinilai dapat mengubah pola pikir masyarakat dalam menghadapi penyakit dan upaya pencegahannya.
Ketua Nasional Rekan Indonesia, Agung Nugroho mengatakan, selain mengubah mindset masyarakat, perubahan nama juga dinilai mampu meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara tidak langsung.
"Apresiasi dan dukungan penuh atas upaya Gubernur DKI dalam membangun preventif dan promotif kesehatan lewat perubahan konsep rumah sakit menjadi rumah sehat," ucapnya, Kamis (4/8/2022).
Menurut Agung, lemahnya langkah preventif di tengah masyarakat membuat pertahanan kesehatan lemah. Jika upaya penguatan pertahanan kesehatan dilakukan, maka kesiapan warga dalam menghadapi penyakit tumbuh secara otomatis dan pemerintah tinggal menguatkan.
”Rekan Indonesia melihat bahwa lemahnya preventif dan promotif di masyarakat, menyebabkan kita sempat mengalami kocar-kacir pada awal-awal pandemi," ujar Agung.
Agung menegaskan, upaya pembangunan pertahanan kesehatan memerlukan waktu panjang. Hal itu menurutnya tidak bisa hanya dilakukan Rumah Sehat saja, tanpa partisipasi aktif warga DKI.
Dia mencontohkan, Kuba membutuhkan waktu 30 tahun untuk bisa membangun ketahanan kesehatan di lingkungan tempat tinggal warga lewat upaya preventif kesehatan yang berbasis partisipasi aktif warga.
Agung juga mengingatkan ujung tombak pembangunan pertahanan kesehatan ada pada puskesmas. Konsep awal puskesmas adalah mendidik dan mencerdaskan rakyat untuk sadar dan bertanggung jawab pada kesehatan lingkungan tempat tinggal.