JAKARTA, iNews.id - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter buka suara terkait usulan pengoperasian KRL Commuter Line 24 jam. Perusahaan menilai, malam hari merupakan waktu untuk fasilitas sarana dan prasarana mendapat perawatan secara berkala.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda menuturkan, saat ini jam operasional Commuter Line saat ini mulai pukul 04.00-23.30 WIB dengan jumlah perjalanan sebanyak 1.063 perjalanan yang melayani pengguna di 83 stasiun.
5 Drone Tempur yang Dipakai Negara Superpower, Mana yang Paling Efektif?
Karina menjelaskan, KAI Commuter sudah memaksimalkan operasional seluruh armada yang dimiliki, termasuk menjalankan 11 trainset CLI-125 baru dengan Stamformasi (SF) 12, mengurangi SF 8, dan menjaga headway perjalanan di semua lintas.
"Namun dalam operasional dan layanan Commuter Line, pengelola juga terus berupaya agar layanan perlu terus ditingkatkan. Termasuk fasilitas sarana dan prasarana yang harus dilakukan perawatan secara berkala, untuk memastikan operasional dan layanan berjalan maksimal," ucap Karina dalam keterangan yang diterima iNews, Rabu (19/11/2025).
3 Jalur Alternatif ke Tenjo Bogor, Bisa Gunakan KRL
Dia menuturkan, perjalanan KRL Commuter Line setiap tahun terus bertambah seiring dengan pertumbuhan pengguna di angka 1 juta per hari. Hal ini juga harus diiringi dengan perawatan baik di sarana atau fasilitas di stasiun.
KAI Commuter Resmi Pensiunkan 3 Seri KRL Eks Jepang
Maka dari itu, KAI Commuter tidak menyarankan untuk pengguna menginap di stasiun.
"Setelah pemberangkatan terakhir Commuter Line, di seluruh lokasi stasiun akan kembali steril. Ini dilakukan tak lepas dari keperluan untuk pembersihan dan perawatan fasilitas, sehingga Commuter Line dapat kembali melayani para pengguna esok harinya," tuturnya.
Presiden Prabowo Naik KRL, Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru yang Tampil Modern dan Megah
Karina mengatakan, perawatan ini bertujuan agar setiap fasilitas tetap optimal kinerjanya pada jam operasional Commuter Line. Selain itu juga untuk menjaga keamanan dan kenyamanan stasiun dari potensi-potensi yang tidak diinginkan.
"KAI Commuter memahami bahwa moda transportasi Commuter Line saat ini sudah menjadi kebutuhan mobilitas masyarakat dari daerah penyangga," katanya.
Prabowo Restui KAI Tambah 30 Rangkaian KRL: Kalau untuk Rakyat Saya Tidak Ragu
Editor: Aditya Pratama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku