Riza Patria soal 7 Kader Gabung Pramono: Setelah Dicek, Caleg dengan Suara Kecil
JAKARTA, iNews.id - Ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Ahmad Riza Patria buka suara, soal pertemuan Cagub Jakarta nomor urut tiga Pramono Anung, dengan tujuh politikus yang merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Menurutnya, suara ketujuh orang itu tidak signifikan.
Menurutnya, pembelotan dukungan terhadap calon lain merupakan dinamika politik, dan biasa terjadi. Terlebih, pihaknya juga tidak membatasi hak pribadi setiap kader partai politik (parpol).
"Memang tadi pagi ada beberapa mantan caleg dari beberapa partai yang menyatakan mendukung pasangan lain. Kami perlu sampaikan itu biasa, hak demokrasi, hak pribadi," kata pria yang akrab disapa Ariza di Media Center RIDO, di Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
"Meskipun setelah kami cek yang bersangkutan adalah caleg-caleg dengan perolehan sangat kecil dan tidak signifikan. Memang di era demokrasi ini semua punya hak yang sama. Namun ada saja yang melebihkan," katanya.
Di sisi lain, Ariza menegaskan pembelotan tujuh kader tersebut tidak mengurangi semangat partai-partai dalam KIM Plus, untuk memenangkan pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 itu.
"Malam ini kami nyatakan 16 partai solid, kompak, semakin baik, semakin kuat, semakin yakin dengan program yang kami tawarkan pada warga Jakarta dan mendapat respons yang baik," kata Ariza.
Sebelumnya, Cagub Ridwan Kamil juga tidak ambil pusing terkait dinamika politik seperti itu. Dia menganggap fenomena itu biasa terjadi.
"Saya kira dinamika selalu ada dalam perhelatan-perhelatan demokrasi hal begitu ada," tutur Ridwan Kamil.
Meski begitu, Kang Emil, sapaan akrabnya, mengaku bahwa ada juga sejumlah kader PDIP bertemu dengannya. Namun ia tak mengungkap detil identitas kader tersebut lantaran hal seperti itu tak perlu diungkapkan ke publik.
"Kalau boleh jujur hal sebaliknya juga sudah terjadi ke saya, dari beberapa kader PDIP tetapi kan tidak perlu selalu disampaikan," ucap Kang Emil.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq