Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Brebes, 3 Warga Tewas Terseret Derasnya Arus
Advertisement . Scroll to see content

RK Cerita Pernah Ditawari Maju Pilgub Jakarta 2017, namun Dilarang Sang Ibu

Jumat, 11 Oktober 2024 - 13:37:00 WIB
RK Cerita Pernah Ditawari Maju Pilgub Jakarta 2017, namun Dilarang Sang Ibu
Ridwan Kamil bercerita pernah ditawari maju Pilgub Jakarta 2017. Namun sang ibu melarang. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1, Ridwan Kamil (RK) mengaku pernah ditawari untuk maju di Pilgub Jakarta 2017 lalu. Namun, saat itu dia dilarang oleh ibunya.

Mantan gubernur Jawa Barat ini bercerita, tawaran datang saat dirinya masih menjabat wali kota Bandung pada 2016 lalu. Tawaran itu didasari tingkat elektabilitasnya yang tinggi.

“Dulu 2016 saat saya masih wali kota Bandung saya disuruh nyalon Pilkada DKI Jakarta. Dipanggil saya Pak, sore hari. 'Kang Emil, wali kota Bandung, survei lumayan, partai siap, logistik siap, tolong nyalon di Jakarta',” kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil bertemu pengurus Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) distrik VIII Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Dia sempat menelepon sejumlah teman dan kerabat usai mendapat tawaran itu. Semua pihak pun mendukungnya untuk maju. 

Hanya saja, kata dia, sang ibunda melarang dirinya maju pilkada. Sang ibu memintanya untuk menuntaskan tanggung jawab sebagai wali kota Bandung.

“Mama tidak mau punya anak yang tidak selesai dalam tugas, kamu kan belum beres jadi wali kota, kamu harus tuntas, kamu harus lima tahun bereskan,” ucap Ridwan meniru ucapan ibunya saat itu. 

Meski berat, Kang Emil lalu menelepon partai yang saat itu menawarkannya maju di Pilgub Jakarta. Lewat sambungan telepon, dia menyampaikan hendak menyelesaikan tugasnya dulu di Bandung. 

“Itu 2016. Saya tolak, sudah. Seminggu setelah saya menolak, barulah partai-partai itu mencari Pak Anies. Jadi, takdirnya Pak Anies menjadi gubernur itu ada rangkaian takdir-takdir orang lain, tidak semerta-merta seperti yang dibaca,” ujar dia.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut