Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RS Royal Batavia Cakung Mulai Dibangun, Ditargetkan Rampung 2027
Advertisement . Scroll to see content

RS Royal Batavia Cakung Dibangun, Ada 282 Kamar Rawat Inap hingga Bangunan Nuansa Betawi

Selasa, 26 Agustus 2025 - 01:15:00 WIB
RS Royal Batavia Cakung Dibangun, Ada 282 Kamar Rawat Inap hingga Bangunan Nuansa Betawi
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan inisiasi RS Royal Batavia Cakung, di Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025). (Foto: Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan inisiasi Rumah Sakit (RS) Royal Batavia Cakung, di Cakung, Jakarta Timur, pada Senin (25/8/2025). Acara tersebut turut dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.

Langkah tersebut sebagai tahap awal Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan rebranding Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berstandar internasional di Jakarta.

Pramono menuturkan, RS Royal Batavia Cakung merupakan RSUD kelas B bertaraf internasional pertama di Jakarta. Selain mengedepankan kualitas internasional, bangunan RS akan tetap mempertahankan identitas budaya Betawi sebagai ikon kota.

"Hari ini, saya bersama Menko PMK, Pratikno, hadir untuk inisiasi pembangunan RS Royal Batavia Cakung. Rumah sakit ini nantinya akan berdiri di atas lahan yang memiliki luas kurang lebih 1,9 hektare, dengan 282 kamar rawat inap. Nanti akan dibangun 13 lantai dan memiliki desain bangunan ala Betawi," kata Pramono.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menko PMK Pratikno saat menginisiasi pembangunan RS Royal Batavia Cakung di Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025). (Foto: Ist)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menko PMK Pratikno saat menginisiasi pembangunan RS Royal Batavia Cakung di Cakung, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025). (Foto: Ist)

Dia berharap, proses pembangunan RS Royal Batavia Cakung bisa selesai tepat waktu dan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. 

Harapannya, RS Royal Batavia Cakung menjadi titik awal dalam peningkatan kualitas kesehatan warga Jakarta sebagai warga kota global menuju usia Jakarta yang ke-500 tahun.

"Diharapkan (pembangunannya) selesai paling lama akhir tahun 2027. RS ini akan bertaraf internasional dan baru pertama kali rumah sakit daerah yang dibangun di Jakarta namanya tidak menggunakan istilah RSUD. Ini juga merupakan RS ke-32 yang dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta. Biaya pembangunan ini akan memakan biaya APBD secara year on year," tuturnya.

Sementara itu, Menko PMK, Pratikno menuturkan, pemerintah pusat mendukung penuh pembangunan RS Royal Batavia Cakung milik Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan

Harapannya, warga Indonesia, khususnya Jakarta, bisa berobat di dalam negeri dengan kualitas pelayanan berstandar internasional.

"Harapannya, daerah lain bisa mencontoh DKI Jakarta untuk meningkatkan standar kualitas dan teknologi fasilitas kesehatan, agar warga Indonesia bisa berobat di dalam negeri dengan kualitas pelayanan yang berstandar internasional," ucap Pratikno.

Sebagai informasi, RS Royal Batavia Cakung dibangun dengan konsep Layanan Unggulan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) dan Trauma Center serta sebagai Center of Excellence secara komprehensif. RS ini nantinya punya laboratorium khusus, dengan kemampuan biomolekuler dan radiodiagnostik lengkap (MRI, CT-scan), yang mengutamakan mutu, keselamatan pasien, dan hospitality. 
 
Selain layanan unggulan, RS Royal Batavia Cakung juga akan memberikan layanan prioritas Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, dan Kesehatan Ibu Anak (KJSU-KIA) maupun non KJSU-KIA, seperti Respirasi-TB, Diabetes, Gastrohepatologi dan Kesehatan Jiwa yang berstrata Madya.

Rumah sakit ini dibangun sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Superblock Cakung Barat dengan konsep one stop living yang mengintegrasikan hunian, fasilitas olahraga, masjid raya, plaza modern, serta rumah sakit bertaraf internasional.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut