Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

RSDC Wisma Atlet Kemayoran Terisi 86,58 Persen, Tempat Tidur Tinggal 992 Unit

Selasa, 22 Juni 2021 - 07:53:00 WIB
RSDC Wisma Atlet Kemayoran Terisi 86,58 Persen, Tempat Tidur Tinggal 992 Unit
Keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran kini mencapai 86 persen. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat mulai kewalahan menghadapi lonjakan pasien covid-19. Hingga Selasa (22/6/2021) pukul 06.00 WIB, Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterpakaian tempat tidur mencapai 86,58 persen.

Komandan Lapangan sekaligus Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Letkol Laut M Arifin menjelaskan tempat tidur yang tersedia kini tinggal 992 unit.

"Bed terpakai 86,58 persen atau 6.402 unit, sisa bed 992 atau 13,42 persen dari total 7.394 bed yang tersedia," kata Arifin di Jakarta, Selasa (22/6/2021). 

Arifin mengatakan jumlah tersebut mencakup tower 4,5,6, dan 7 RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Sementara pasien masuk dalam 24 jam terakhir tercatat sebanyak 852 orang dan pasien keluar 400 orang. 

Sebelumnya, Arifin mengajak masyarakat Indonesia umumnya dan DKI Jakarta khususnya untuk disiplin patuhi protokol kesehatan (Prokes). 

"Masyarakat Indonesia semua harus sadar saat ini tidak ada lagi yang tidak percaya covid-19. Kemudian protokol kesehatan itu harga mati, kemudian yang melanggar protokol kesehatan berani mati, begitu saja sudah," ujar Arifin saat konferensi pers di Rumah Susun (Rusun) Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (18/6/2021).

Arifin menyebut untuk saat ini varian Delta dari India sangat cepat dalam menularkan. Selain itu akan lebih berat daripada varian Alpha sehingga masyarakat harus waspada. 

"Marilah kita bekerja sama, sama sama bekerja bisa mengendalikan dari hulu dan hilir bersinergi. Jadi percuma kalau kita hilir menyembuhkan ribuan pasien berapa pun nanti kita sembuhkan, tapi di hulu tidak dikendalikan masuknya juga ribuan bahkan lebih banyak melihat kondisi saat ini," ucapnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut