Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sistem Rujukan Berjenjang Dihapus, DPR: Nanti Pasien Menumpuk di RS Besar
Advertisement . Scroll to see content

Rumah Sakit di Bogor Kekurangan Alat Ventilator untuk Pasien Covid

Rabu, 20 Januari 2021 - 19:15:00 WIB
Rumah Sakit di Bogor Kekurangan Alat Ventilator untuk Pasien Covid
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (Foto Antara)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Alat bantu pernafasan atau ventilator yang tersedia di beberapa rumah sakit di Kota Bogor minim. Pasalnya dari 21 rumah sakit rujukan pasien Covid-19, hanya ada 95 alat ventilator.

"Sekarang saja pasien aktif sudah di atas 1.000 orang. Kebutuhan ventilator juga terus meningkat, tapi kan terkendala biaya karena mahal," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Rabu (20/1/2021).

Untuk itu, Dedie pun mendorong produksi ventilator buatan warga Kota Bogor, yang saat ini melalui fase uji coba di RS PMI. Hanya saja, sebelum bisa diproduksi massal, ventilator ini perlu melewati uji coba dan sertifikasi dari Kementerian Kesehatan.

"Dengan adanya alat (ventilator) buatan dalam negeri yang lebih murah, saya harap bisa memberikan sumbangsih penanganan kesehatan," kata Dedie.

Sementara itu, Eksekutif Direktur Mecata Foundation Adhi Soembagijo mengaku sudah melakukan uji coba ventilator buatan Bogor selama delapan bulan. Tinggal sertifikasi dari Kemenkes.

"Jadi ketepatan dan ketahanan sudah selesai, sekarang kita tinggal menunggu sertifikasi dari Kemenkes," ucap Adhi.

Untuk memproduksi ventilator untuk disebar ke seluruh Indonesia, Adhi mengatakan akan mengumpulkan dana melalui penggalangan dana. Dalam sebulan, pihaknya mampu memproduksi 180 ventilator.

"Kita akan produksi dari Kota Bogor, sebulan bisa 180 unit diproduksi," tutupnya.

Untuk diketahui, Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Kota Bogor sampai Selasa 19 Januari 2021 tercatat total kasus positif covid-19 mencapai 6.936 orang. Rinciannya, 1.275 orang masih sakit, 5.516 sudah sembuh dan 146 orang meninggal dunia.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut