Sadis, Bos Ayam Goreng di Bekasi Dipukul Pakai Tabung Gas 10 Kali hingga Tewas

JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkap bos ayam goreng berinisial MIM (29) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tewas setelah 10 kali dipukuli oleh dua karyawannya, HK (21) dan MA (15). Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan, awalnya korban dipanggil oleh HK untuk datang ke dapur warungnya.

"Tersangka HK memanggil korban untuk datang ke Dapur. Setelah korban di dapur, tersangka HK memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas LPG 3 kg sebanyak 1 kali," ujar Hengki kepada wartawan, Jumat (17/2/2023).

Baca Juga

Trump Meminta Pengampunan untuk Netanyahu dalam Kasus Korupsi

Hengki menambahkan, korban sempat melakukan perlawanan hingga berteriak. HK langsung membekap mulut korban. Dia pun meminta pelaku MA untuk menghabisi korban.

"Korban melakukan perlawanan dan berteriak, kemudian tersangka HK membekap mulut korban dan meminta bantuan MA untuk menghabisi korban, MA memukul korban pada bagian badan sebanyak 3 kali, dengan menggunakan tabung gas yang sama," kata dia.

Baca Juga

Pembunuhan Bos Ayam Goreng di Bekasi, Polisi: Sudah Direncanakan 3 Hari

"Melihat korban masih hidup Tersangka HK memerintahkan anak MA untuk memegangi kaki korban, selanjutnya Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas sebanyak 2 kali," sambungnya.

Baca Juga

2 Pegawai Pembunuh Bos Ayam Goreng di Bekasi Ditangkap, Anak yang Diculik Selamat

Para tetangga pun mendengar adanya suara berisik di dalam warung. HK dan MA pun menjelaskan kepada warga bahwa ada ular di dalam warung tersebut, hingga para tetangga pergi meninggalkan warung.

"Para tetangga yang percaya, pergi meninggalkan warung ayam goreng milik korban," tuturnya.

Baca Juga

Bos Ayam Goreng di Bekasi Dibunuh Pakai Tabung Gas LPG 3 Kg

Hengki mengatakan, HK dan MA kembali masuk ke dalam warung dan menggembok rolling door. Melihat korban masih hidup, kedua pelaku kembali memukul korban dengan tabung gas sebanyak 4 kali.

"Tersangka HK kembali memukul kepala korban dengan menggunakan tabung gas yang sama sebanyak 4 kali hingga korban meninggal dunia," ucap Hengki.

Editor: Aditya Pratama