Sakit Hati Tertipu Modus Penggandaan Uang, Dua Pria di Tangerang Nekat Bunuh Kakek 62 Tahun

TANGERANG, iNews.id - Polresta Tangerang Kota menangkap dua pria berinisial W dan D karena membunuh kakek berinisial T (62) di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Kedua pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati telah ditipu.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan, peristiwa terjadi pada 21 Agustus 2021 pukul 23.00 WIB. Korban disebut-sebut pernah menjanjikan bisa menggandakan uang kepada pelaku.

Baca Juga

8 Kecelakaan Pesawat yang Belum Terpecahkan, Salah Satunya Jatuh di Segitiga Bermuda

"Pelaku ini ada tiga orang, dua berhasil diamankan, satunya lagi masih dalam pengejaran. Mereka nekat menghabisi nyawa korban karena sakit hati usai ditipu oleh pelaku dengan modus dapat menggandakan uang dalam waktu 24 jam," ujar Wahyu di Tangerang, Senin (13/9/2021).

Dia menuturkan, korban menawarkan kemampuannya menggandakan uang hingga pelaku tergiur. Pelaku W dan D kemudian menyerahkan sejumlah uang tunai dengan harapan mampu digandakan hingga miliaran rupiah.

Baca Juga

Gunakan Pesawat Cassa, Prajurit Intai Amfibi Marinir Terjun Tempur Malam di Desa Banyuputih 

"Pelaku tahu korban ini dari omongan masyarakat bisa gandakan uang. Mereka tergiur dan langsung mendatangi korban di kediamannya. Pelaku W dan D membawa uang tunai. Untuk W senilai Rp60 juta dan D senilai Rp8,2 juta," tuturnya.

Menurutnya, korban menjanjikan dapat menggandakan uang W hingga Rp20 miliar, sementara D dijanjikan mendapatkan uang senilai Rp2,5 miliar. Korban juga meminta para pelaku untuk menjalani ritual berupa semedi dan mandi air laut agar uang tersebut bisa segera digandakan.

"Mereka harus jalani ritual, berupa semedi dan mandi air laut yang ada di Pantai Jayanti. Lalu, dalam waktu 24 jam uang tergandakan," ucapnya.

Kenyatannya, kata dia uang tersebut tidak kunjung tergandakan hingga mereka kesal. Para pelaku kemudian mendatangi rumah korban pada malam hari. Keduanya kemudian membekap korban hingga tidak bisa bernapas.

Menurutnya, para pelaku juga mengambil barang milik korban berupa handphone (HP) dan sepeda motor. Saat ini kedua pelaku masih diamankan di Mapolres Kota Tangerang.

"Karena tidak kunjung dapat uangnya, mereka nekat menghabisi nyawa korban demgan cara mengikat tangan dan kaki, kemudian membekap korban menggunakan bantal hingga korban tewas kehabisan napas," katanya.

Editor: Kurnia Illahi