Satgas: Klaster Rumah Sakit Penyumbang Kasus Positif Covid-19 Tertinggi di DKI Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan klaster rumah sakit menjadi yang tertinggi menyumbang kasus pasien terkonfirmasi positif virus corona di DKI Jakarta. Kasus tersebut terjadi pada masa pembatasan sosial berskala besar dari 4 Juni hingga 26 Juli 2020.
"Jadi kontribusinya ini berasal dari klaster-klaster mana saja? Pasien rumah sakit memang masih menempati peringkat pertama sekitar 42 persen," kata anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Klaster kedua, menurut dia, berasal dari berbagai komunitas dengan menyumbang sebesar 39 persen. "Kemudian pasien di komunitas, ini yang merupakan hasil kontak tracing nih. Biasanya mungkin, oh si bapak yang dulu pernah pergi menghadiri apa, ketemu dengan siapa saja, akhirnya mulailah ada penyebaran di sana, di komunitas," tuturnya.
Kemudian, Dewi memaparkan, Anak Buah Kapal (ABK) ataupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Indonesia dan transit di Jakarta. Kelompok tersebut menyumbangkan klaster kasus positif Covid-19 sebanyak 5,8 persen.
"Kan Jakarta kan tempatnya untuk semua orang datang, di sini ada 5,8 persen," ucap Dewi.
Sementara klaster pasar menyumbangkan angka 4,3 persen. Sedangkan klaster perkantoran menyumbangkan angka sebesar 3,6 persen.
"Tapi kita harus paham ternyata perkantoran menyumbangkan kontribusi sebesar 3,6 persen di masa PSBB transisi ini untuk keseluruhan kasus positif yang ada di DKI," kata Dewi.
"Selanjutnya, sisanya yang lain ada tenaga kesehatan di rumah sakit, ada di Puskesmas, ada di Rutan ini juga semuanya angkanya kecil tapi juga menyumbangkan kasus positif,” ujarnya.
Editor: Djibril Muhammad