Satu Keluarga di Jaktim Dikeroyok 20 Orang, Ternyata Gara-Gara Masalah Sepele
JAKARTA, iNews.id - Polres Jakarta Timur mengungkap penyebab kasus pengeroyokan satu keluarga di Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur oleh 20 pemuda beberapa waktu lalu. Ternyata pengeroyokan terjadi gara-gara masalah sepele.
Kapolres Matro Jakarta Timur, Kombes Budi Sartono mengatakan pengeroyokan terjadi karena ada masalah antara salah satu pelaku dengan korban terkait gesekan motor.
"Untuk pemicunya itu karena gesekan motor. Jadi dari di depan rumah itu ada serempetan motor antara pelaku dan anak korban (Titi). Pelaku tidak terima lalu melakukan pengeroyokan," kata Budi di Mapolres Metro Jakarta Timur, Kamis (6/1/2022).
Otak dari pengeroyokan itu didalangi oleh tersangka VO (23). VO yang mengajak teman-temannya dan sang ayah AE (53) untuk melakukan pengeroyokan.
"Pelaku balik membawa teman-temannya dan sang ayah untuk mengeroyok keluarga Titi Suherti," ujarnya.
Sebelumnya, Titi Suherti (48) mengatakan rumahnya yang berada di Jalan Sulawesi diserang pemuda berjumlah sekitar 20 orang pada Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Tiba-tiba rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Langsung mereka menyerang keluarga saya," kata Titi di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022).
Kala itu, Titi, dua anak laki-lakinya Ramdoni, Marwan, dua anak perempuan, dan seorang menantu perempuannya yang berada di rumah dianiaya secara membabi buta. Titi dipukul menggunakan gagang sapu hingga memar pada bagian tangan, paha, jari, dan diseret sekitar dua meter oleh pelaku di dalam rumah.
DIa bahkan diancam dibunuh oleh pelaku. Warga RW 03 di sekitar lokasi kejadian sebenarnya mengetahui penganiayaan terjadi, tapi mereka tidak dapat berbuat banyak karena takut jadi sasaran amuk para pelaku.
"Anak-anak saya dipukuli, ditendang, diinjak, dan diseret sama pelaku. Termasuk yang perempuan. Katanya kalau belum ada yang mati mereka tidak berhenti," ujarnya.
Editor: Rizal Bomantama