Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pembunuh Rob Reiner Akhirnya Ditangkap Polisi, Kondisinya Memprihatinkan
Advertisement . Scroll to see content

Sebelum Sewa Eksekutor, Aulia Kesuma Cari Dukun untuk Santet Pupung dan Dana

Selasa, 03 September 2019 - 05:00:00 WIB
Sebelum Sewa Eksekutor, Aulia Kesuma Cari Dukun untuk Santet Pupung dan Dana
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono. (Foto: iNews.id/Irfan Ma'ruf).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pengakuan baru kembali dilontarkan Aulia Kesuma, tersangka pembunuhan suami dan anak tirinya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana atau Dana (23). Aulia ternyata merencanakan pembunuhan itu dengan berbagai cara.

Sebelum menghabisi Pupung dan Dana dengan bantuan eksekutor dari Lampung yang diupahnya, Aulia pernah mencari dukun santet. Tak hanya itu dia juga mencoba membeli senjata api.

"Tersangka AK (Aulia Kesuma) mencari dukun untuk menyantet korban agar meninggal. Dia mengeluarkan uang Rp40 juta untuk biaya ke dukun. Tapi suaminya tidak mempan disantet. AK juga mencari senpi untuk menghabisi suaminya. Nanti ada eksekutor yang disiapkan untuk menembak," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (2/9/2019).

Argo menjelaskan, karena dua rencana tersebut gagal, Aulia kembali pada rencana semula yaitu membunuh Edi dengan cara memberi memberi obat tidur kemudian membekap dan membakar. Berkat bantuan Geovani Kelvin dan dua eksekutor asal Lampung, Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid, Aulia berhasil menghabisi Edi dan Dana.

Dalam penyidikan, dua eksekutor asal Lampung sebenarnya hanya buruh tani. Mereka datang ke Jakarta setelah ditelepon untuk tugas membersihkan gudang. Keduanya dijanjikan bayaran Rp10 juta.

Sampai di Jakarta, ternyata mereka diajak untuk membunuh Pupung dan Dana. Mereka diiming-imingi bayaran Rp200 juta. Bersama dua orang ini, Aulia dan Kelvin kembali merencanakan pembunuhan terhadap Pupung dan Dana.

"Sebelum dibekap diberi obat tidur, dibantu dengan dua eksekutor tersebut," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto.

Suyudi menerangkan, pembunuhan ini dilatari persoalan harta. Aulia berkali-kali membujuk Pupung menjual rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Uang itu akan digunakan untuk melunasi utang bank Rp10 miliar. Namun utang bukan satu-satunya motif. Aulia belakangan mengakui ingin menguasai harta sang suami.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut