Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Daftar Antrean KJP Pasar Jaya November 2025 Lengkap Syaratnya
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Sistem perluasan kebijakan ganjil genap resmi diterapkan Rabu (1/8/2018) hari ini. Polisi mulai menindak pengemudi yang melanggar dengan sanksi tilang.

Namun, masih ada saja pengemudi yang berusaha mengelabuhi petugas dengan memasang pelat nomor palsu. Salah satunya di Jalan MT Haryono dan Jalan Gatot Subroto.

Seorang pengendara mobil sedan Honda Jazz bernama Wanda ditilang petugas di Jalan MT Haryono, tepatnya di bawah flayover Pancoran karena menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) palsu.

Awalnya polisi memberhentikan kendaraan yang dikemudikan Wanda itu lantaran menggunakan pelat bernomor polisi B 2374 SBN atau genap di tanggal ganjil. Saat dilakukan pemeriksaan, dia mengaku bahwa pelat nomor genap yang dipasang adalah palsu.

Kepada petugas, Wanda mengatakan, dirinya memiliki pelat asli yang bernomor ganjil. Namun, lupa mencopot dan malah memasang pelat dengan nomor genap. 

Petugas langsung meminta Wanda melepas pelat palsu tersebut dengan memasang yang asli. Atas perbuatannya itu, pelaku pun dijerat dengan dua pasal yakni Pasal 280 juncto Pasal 68 Ayat (1) dan 287 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, petugas kepolisian juga mendapati pengemudi yang menggunakan pelat nomor palsu di Jalan Gatot Subroto. Namun, kali ini nomor depan dan huruf belakang sama, hanya diganti angka terakhir.

“Kedapatan ada masyarakat yang memalsukan tanda nomor kendaraannya tadi pagi di Gatot Subroto. Semua pelanggar ditilang oleh kepolisian,” kata Sigit kepada iNews.id, Rabu (1/8/2018).

Dia mengaku heran dengan tingkah pengemudi yang masih nekat memalsukan pelat nomor. Padalah, kata Sigit, Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta bersama kepolisian tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi selama satu bulan terakhir. Bahkan, perluasan ganjil genap sudah diuji coba sejak 2-31 Juli.

“Pelanggar masih ada, memang pelanggar suatu yang biasa terjadi. Kuncinya adalah petugas konsisten melakukan pengawasan dan penindakan dengan konsistensi yang tinggi, maka masyarakat akan semakin teredukasi dan patuh kepada aturan,” tutur Sigit.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut