Sekda Saefullah Meninggal, Program NU DKI Jakarta Dipastikan Berjalan Normal
JAKARTA, iNews.id - Mendiang Sekda DKI Jakarta Saefullah selama hidupnya merupakan Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta. Meninggalnya Saefullah merupakan kehilangan besar bagi NU di Jakarta.
Wakil Bendahara Nahdlatul Ulama DKI Jakarta Billy Haryanto menegaskan NU tetap bergerak meski ditinggalkan sosok ketua.
"Kami akan terus membantu umat," kata Billy, Minggu (4/10/2020).
Billy mengaku sudah bekerja sama dengan Saefullah di NU Jakarta selama dua tahun. Dalam kurun waktu tersebut, dia mengatakan banyak program di era Saefullah. Salah satunya program bedah rumah yang sudah berjalan dua tahun.
Menurut Billy, program bedah rumah ini perlu dilanjutkan lantaran banyak umat yang rumahnya perlu direhab. "Tentu ini program sosial kemanusiaan warisan Pak Saefullah yang menyasar umat bawah. Dan perlu dipertahankan," katanya.
Di era kepimimpinan Saefullah, NU Jakarta menargetkan merehab 1.000 rumah di Ibu Kota. Beberapa rumah telah direhab seperti di Ulujami, Pesanggrahan pada 2019 lalu.
"Sebelum pandemi, kami sudah merancang target 1.000 rumah harus segera selesai," ujar Billy.
Tak hanya bedah rumah, pengurus juga telah menggodok program keumatan di tengah pandemi.
"Kami sangat paham keadaan umat sedang susah. Karenanya kami sedang memikirkan program untuk membantu umat," ujar Billy yang juga pembina pemain bulutangkis di Sragen itu.
Seperti diketahui, Saefullah meninggal pada 16 September 2020 karena terpapar virus Covid-19. Setelah meninggal, Samsul Ma'arif yang semula wakil ketua diangkat menggantikan Saefullah sebagai Ketua Tanfidziyah NU Jakarta.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq