Sekolah Darurat Kartini Peringati Hari Pendidikan Nasional di STOVIA
JAKARTA, iNews.id, - Ada yang berbeda di STOVIA hari ini. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional puluhan siswa bersama gurunya menggelar upacara di lingkungan museum tersebut.
Mereka adalah siswa Sekolah Darurat Kartini, sekolah gratis yang didirikan dua guru kembar Rossy dan Rian. Dengan hikmat para siswa mengikuti jalannya upacara mengenakan pakaian adat nusantara. Ada yang mengenakan pakaian Jawa, Bali, Kalimantan dan daerah lainnya.
“Kami sering mengadakan kegiatan di museum. Kegiatan ini bagian dari pembelajaran bagi siswa dan sebagai ungkapan syukur atas nikmat kemerdekaan, nikmat pendidikan hasil perjuangan para pahlawan,” ujar Rossy dengan semangat, sambil membimbing anak-anaknya berkegiatan selepas upacara, Kamis (2/5/2019).

Selain mengadakan upacara, para siswa juga menampilkan kebolehan mereka dalam pentas budaya bertajuk “Genderang NKRI.” Diawali dengan menyanyikan lagu dari Sabang Sampai Merauke, lalu disambut dengan tetabuhan dilanjutkan puisi yang dibawakan salah satu siswa.
“Melalui seni dan budaya kita tanamkan nilai-nilai perjuangan dan persatuan Indonesia. Ini sangat penting bagi generasi, karena mereka adalah penerus pembangunan yang harus tahu dan cinta pada bangsanya,” ujar Adjat Wiratma, salah satu guru relawan sekolah gratis ini.

Melaksanakan kegiatan di museum memang bukan hal baru bagi sekolah ini. Hampir setiap hari-hari besar nasional, upacara dilakukan di sejumlah museum di Jakarta. Para siswa juga seperti diajak rekreasi, mereka terlihat sangat senang, dapat belajar sejarah dan bermain.
Bukan tanpa alasan bila saat ini upacara dilaksanakan di STOVIA, nama tempat yang akan selalu disebut, saat bicara tentang sejarah. Bangunan School tot Opleiding van Indische Artsen, atau Sekolah Pendidikan Dokter Bumiputera itu kini berganti nama menjadi Museum Kebangkitan Nasional.
STOVIA merupakan kampus perjuangan, tempat berkumpulnya para pejuang, termasuk Bapak Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, meskipun tidak sampai tamat karena sakit.

Pemikiran dan perjuangan Ki Hajar Dewantara yang tidak hanya di bidang pendidikan, tetapi juga di bidang kebangkitan nasional menempatkan namanya dalam jajaran tokoh kebangkitan nasional. Tanggal lahirnya, 2 Mei, kemudian ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional yang diperingati hingga kini.
Saat ini di Museum Kebangkitan Nasional tengah berlangsung pameran temporer Dewi Sartika dengan tema “Lentera pendidikan Bumi Parahyangan”.
Pameran dibuka sejak 11 April 2019 di Ruang STOVIA. Pameran menghadirkan kembali memori mengenai Dewi Sartika sejak kecil, perjuangannya dalam dunia pendidikan khususnya pendidikan bagi perempuan, hingga akhir hayatnya sampai diberi gelar Pahlawan Nasional.
Editor: Zen Teguh