Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 tempat nongkrong di Jonggol Bogor yang Lagi Hits, Nyaman dan Cocok Buat Santai
Advertisement . Scroll to see content

Sembilan SMP Kota Bogor Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka Terbatas Hari Ini

Senin, 31 Mei 2021 - 10:22:00 WIB
Sembilan SMP Kota Bogor Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka Terbatas Hari Ini
Suasana uji coba belajar tatap muka perdana di SMPN 15 Bogor, Jawa Barat, Senin (31/5/2021). (Foto: MNC Portal Indonesia/Putra Ramadhani Astyawan)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menggelar uji coba perdana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sembilan sekolah tingkat SMP, Senin (31/5/2021). Uji coba ini terus digelar secara bertahap pada jenjang lainnya.

Salah satu sekolah yang menggelar uji coba yakni SMPN 15 Kota Bogor yang berada di Jalan Mandala, Kecamatan Bogor Utara. Sejak pukul 07.00 WIB para siswa SMP tersebut sudah mulai berdatangan.

Sebelum masuk ke kelas, mereka melakukan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu dan mencuci tangan. Kemudian, di dalam kelas bangku siswa sudah diatur jaraknya dan wajib memakai masker.

Di sekolah ini, siswa yang menggelar uji coba PTM hanya kelas 1 SMP. Di mana, hanya terdapat empat kelas dan setiap kelasnya diisi oleh 16-17 siswa dengan jam belajar mulai pukul 07.00 WIB sampai 10.00 WIB.

"Bismillah hari ini kita memulai tatap muka. Tapi belum full materi kita fokuskan dulu sosialisasi tentang covid-19. Jadi anak-anak itu kita minta mentaati prokes, mereka harus paham dulu covid-19," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, kepada wartawan di lokasi, Senin (31/5/2021).

Dalam uji coba ini, Bima menitipkan kepada sekolah untuk selalu memonitor kondisi kesehatan siswa. Apabila ada yang sakit tidak diperkenankan masuk.

"Kita pastikan juga anak-anak itu selalu dimonitor, saya titip tadi. Setiap hari harus dimonitor dengan orang tua apabila ada gejala langsung ada tindakan dan diminta untuk tidak hadir sekolah," ucapnya.

Bima pun mengimbau agar para siswa yang berangkat ke sekolah tidak menaiki angkutan umum. Hal itu guna meminimalisasi penularan covid-19.

"Semua harus punya data yang pulangnya masih naik angkutan kota siapa saja, sehingga harus selalu dimonitor tadi sebagian besar saya liat jalan kaki atau dijemput pakai motor ya hanya satu yang angkutan kota tapi itu kita akan antensi khusus," tutur Bima.

Uji coba PTM terbatas ini, kata Bima akan dilakukan bertahap pada 28 SMP lainnya. Lalu, juga akan dilakukan pada tingkat SD mulai 21 Juni 2021.

"Hari ini sembilan sekolah dulu, jadi bergantian. Sudah ada jadwalnya semua bergantian nanti perlahan-lahan ketika semuanya lancar ya boleh agak banyak. Jadi kita tidak ingin serentak, terlalu berisiko sekarang pengenalan dulu sampai kita mempelajari titik lemahnya apa saja. Tingkat SD (mulai) tanggal 21 Juni 2021, masih dalam proses verifikasi," katanya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut