Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Bakal Lantik Komite Reformasi Polri di Istana Sore Ini
Advertisement . Scroll to see content

Siaga I, Polres Jaksel Terjunkan 2/3 Kekuatan Kawal Demo Tolak Omnibus Law

Jumat, 16 Oktober 2020 - 13:13:00 WIB
Siaga I, Polres Jaksel Terjunkan 2/3 Kekuatan Kawal Demo Tolak Omnibus Law
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews,id - Polres Metro Jakarta Selatan memberlakukan status Siaga I jelang aksi unjuk rasa atau demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-Jabodetabek) yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Terkait pengamanan, Polres Jakarta Selatan menerjunkan 2/3 kekuatan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya juga melakukan penyekatan di sejumlah wilayah perbatasan dan pengamanan objek-objek vital yang terdapat di wilayah Jakarta Selatan. "Pokoknya kami Siaga I, 2/3 kekuatan kita kerahkan," ucapnya di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (16/10/2020).

Budi memaparkan, penyekatan dilakukan di batas wilayah Tangerang Selatan dan wilayah lainnya seperti di Jalan H Juanda Ciputat, Jalan Haji Baung Pondok Ranji, Jalan Pahlawan Rampoa, Jalan Raya Mars Raya Ciputat Timur dan Jalan Ciredu Raya. Pencegah utama yang dilakukan aparat Kepolisian yakni massa aksi yang berasal dari kalangan pelajar.

"Kami tetap lakukan penyekatan di batas-batas kota, tetap adik-adik (pelajar) ini dicegah jangan sampai ke arah tempat unjuk rasa, kita benar-benar kita intensif di situ," katanya.

Menurut Budi, pencegahan dilakukan agar jangan sampai para pelajar dimanfaatkan untuk melakukan aksi yang berujung pada kericuhan. Dari beberapa aksi demonstrasi yang terjadi sejak Senin, 5 hingga Kamis, 8 Oktober ada indikasi para pelajar diajak dan diiming-imingi imbalan.

Selama masa demonstrasi tersebut, Budi mengaku, Polres Metro Jakarta Selatan telah mengamankan 288 pelajar yang hendak ikut unjuk rasa. "Jangan sampai adik-adik (pelajar) menjadi pelaku, seperti kita ketahui dua kali kemarin demo ricuhkan, walau akhirnya sebentar tidak meluas kemana-mana, tapi tetap intinya kita cegah," ujarnya.


8.000 Personel Gabungan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (Foto: iNews.id/Irfan Ma`ruf)
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. (Foto: iNews.id/Irfan Ma`ruf)

Sebelumnya, 8.000 personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengawal aksi BEM SI di sekitar Istana Merdeka, Jakarta Pusat. "Pasukan gabungan Polri, TNI dan Pemprov DKI dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Jakarta, Jumat.

Polda Metro Jaya juga menyiagakan sekitar 10.000 personel di Monumen Nasional (Monas) guna mengantisipasi aksi unjuk rasa saat terjadi peningkatan eskalasi massa. Polisi juga membuat pembatas (barrier) di akses masuk Jalan Medan Merdeka Barat atau Patung Kuda agar pengunjuk rasa tidak mendekat ke Istana Merdeka.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menutup akses Jalan Merdeka Barat, Harmoni, Veteran 3 dan belokan Gambir menuju Istana Merdeka sejak Kamis pukul 23.00 WIB guna mengantisipasi pergerakan pengunjuk rasa.

Selain itu, Polda Metro Jaya juga menyiapkan pengalihan arus kendaraan di sekitar Istana Merdeka untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat pengunjuk rasa menyampaikan pendapat di muka umum.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut