Sidang Kasus Penganiayaan David, Saksi Sebut Shane Lukas dari Keluarga Sederhana
JAKARTA, iNews.id - Salah satu teman terdakwa Shane Lukas, Elsio Aristo Farel D, bersaksi di sidang kasus penganiayaan David Ozora di PN Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). Dalam persidangan, dia menyebut Shane berasal dari keluarga sederhana.
"Kenal Shane sejak kapan? Kenal keluarga Shane? Gimana kehidupan keluarga Shane?" kata penasihat hukum Shane, Daniel Sihombing.
"Sejak masih SD, hanya teman gereja dahulu. Kenal, Pak. Sangat sederhana, Pak," ujar Aristo.
Aristo yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA itu menerangkan, dia sejatinya jarang main dengan Shane Lukas, namun pada suatu waktu pernah nongkrong bareng.
Dia merupakan teman satu komunitas Shane di gereja. Saat nongkrong pun, kata dia, dilakukan bersama teman-teman gereja.
"Shane sering ke gereja, ada komunitas di gereja, namanya (komunitas) Gerakan Pemuda. Desember atau November tahun lalu (terakhir bertemu Shane), di rumahnya Shane, kan saya sudah jarang ketemu dan Shane juga sudah bekerja waktu itu, saya kangen kan jadi mau main-main saja," tutur Aristo.
Dia menerangkan, setahu dia, Shane pernah bekerja sebagai kasir di AEON MALL dan driver ojol. Namun, saat ini, menurut dia, Shane sudah tak lagi memiliki pekerjaan.
Aristo menambahkan, Shane memilih bekerja lantaran harus menjadi tulang punggung keluarga pasca-ayahnya tak lagi bekerja. Ayah Shane tak lagi bekerja sejak pandemi Covid-19.
"Seumuran ya? Harusnya kan di umur segitu kuliah, saudara tahu kenapa dia pilih bekerja?" kata penasihat hukum Shane.
"Iya seumuran. Untuk menggantikan tulang punggung di rumah, Pak, karena papanya sudah tak bekerja lagi," ujar Aristo.
"Saudara tahu orang tuanya tak kerja lagi sejak kapan?" kata penasihat hukum Shane.
"Sejak ada Covid, Pak. Kan pada di-PHK, sampai sekarang tak bekerja," kata Aristo.
Editor: Rizky Agustian