Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next :  John Richard Banua Resmi Jabat Ketua DPW Papua Pegunungan, Siap Majukan Partai Perindo
Advertisement . Scroll to see content

Siswa SD di Jaksel Tewas Terjatuh, Partai Perindo: Tingkatkan Pencegahan dari Orang Tua dan Guru

Sabtu, 30 September 2023 - 20:28:00 WIB
Siswa SD di Jaksel Tewas Terjatuh, Partai Perindo: Tingkatkan Pencegahan dari Orang Tua dan Guru
SDN Petukangan Utara 06, Jakarta Selatan (Jaksel) tempat seorang siswa SD tewas usai terjatuh dari lantai 4 sekolah. (Foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional Partai Perindo Ike Julies Tiati mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tewasnya R, murid kelas VI dari lantai empat gedung SDN Petukangan Utara 06, Jakarta Selatan (Jaksel). Dia mendorong peningkatan upaya pencegahan.

"Ada kemungkinan sebelumnya terjadi perundungan terhadap korban. Oleh karena itu, pihak kepolisian harus segera mengusut tuntas kasus ini," kata Ike, Jumat (29/9/2023).

Menurutnya, kepala sekolah, guru hingga murid harus diperiksa semua agar kasus ini semakin terbuka.

"Sehingga motif korban melakukan bunuh diri dapat terungkap," ujar Ike.

Ike yang juga merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Sumatra Selatan II itu mewanti-wanti agar jangan sampai kasus ini ditutup-tutupi demi menjaga citra sekolah maupun dinas pendidikan setempat. 

Sebab, dalam keterangan sebelumnya disebutkan jika korban jatuh terpeleset bukan bunuh diri. Namun, setelah ditelusuri diduga korban melakukan aksi bunuh diri.

"Oleh karena itu, pengungkapan kasus ini menjadi penting untuk dilakukan dengan segera. Jika benar telah terjadi perundungan, maka kepala sekolah harus diberikan sanksi akibat lalai dan tidak bisa menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa di sekolah tersebut," ucapnya.

Menurut Ike, kasus perundungan di dunia pendidikan sudah berada pada level yang mengkhawatirkan. Sehingga pemerintah harus memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang terdapat kasus perundungan. Selain itu, pelaku perundungan harus diberikan hukuman yang berat.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Programme for International Students Assessment (PISA) pada tahun 2018 menunjukkan 41,1 persen siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan baik secara verbal maupun fisik. 

"Oleh karena itu, pelaku perundungan harus mendapat hukuman berat agar memberikan efek jera. Selain itu, butuh perhatian ekstra dari pemerintah agar kasus perundungan tidak terjadi lagi," kata Ike.

Lebih lanjut, Ike menekankan pendidikan karakter pada anak sejak dini di lingkungan keluarga dan upaya pencegahan yang lebih sistematis sangat penting dilakukan. Selain di sekolah, peran orang tua tentu sangat penting dalam mengembangkan watak, karakter, akhlak, adab, dan kepribadian anak. 

"Oleh karena itu, peran keluarga dan juga sekolah sangat penting untuk mencegah terjadinya kasus ini," tuturnya.

Di samping itu, Partai Perindo meminta pemerintah untuk memberikan perhatian ekstra terhadap permasalahan perundungan ini. Pemerintah harus membuat lembaga pengawas di setiap sekolah sebagai bentuk pencegahan. 

Pasalnya, selama ini banyak guru yang masih menganggap sepele kasus perundungan. 

"Lembaga pengawas ini juga harus jemput bola, karena sering ada korban yang tidak berani melapor karena mendapat ancaman dan intimidasi dari pelaku. Sekolah juga harus memasang CCTV di beberapa titik agar jika terjadi kasus bullying namun korban takut melapor, pihak sekolah bisa mengetahui kejadiannya," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut