Situasi Terkini Lalin usai Kecelakaan Maut di GT Ciawi, Antrean Kendaraan Mengular
JAKARTA, iNews.id - Lalu lintas (lalin) di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025), terpantau macet usai kecelakaan maut terjadi menewaskan delapan orang. Antrean kendaraan tampak mengular.
Pantauan iNews.id, sejumlah kendaraan roda empat terlihat mengantre di depan pintu tol GT Ciawi. Antrean kendaraan dipicu sebagian pintu tol yang hanya dibuka usai kecelakaan terjadi.
Terlihat, Jasamarga hanya mengoperasikan tiga dari enam pintu di GT Ciawi. Sementara itu, terlihat pula polisi bersiaga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Puing-puing bekas kecelakaan juga terlihat masih berserakan di sekitar GT Ciawi.
“Lalu lintas di GT Ciawi 2 arah Jakarta terpantau padat imbas penanganan kecelakaan, beberapa gardu belum dapat dioperasikan. Mohon tertib di antrean dan pastikan saldo kartu elektronik cukup,” tulis keterangan Jasamarga di akun media sosial resminya.
Sebelumnya, Jasamarga sempat menutup GT Ciawi 2 arah Jakarta imbas kecelakaan beruntun tersebut. Namun gerbang tol tersebut kembali dibuka.
Meski begitu, transaksi sudah bisa dilakukan di lima gardu. Sebab 3 gardu lainnya ditutup sementara karena rusak akibat kecelakaan.
“07.29 WIB #Tol_Jagorawi GT Ciawi 2 Gardu 05, 03 dan 01 arah Jakarta DITUTUP SEMENTARA, proses perbaikan. GUNAKAN lajur kiri Gardu 07, 09, 11, 13 dan 15 harap berhati - hati dan tertib di antrian,” tulis Jasamarga.
Diketahui, sebanyak 8 orang tewas dan 11 lainnya luka dalam kecelakaan di GT Ciawi pada Selasa (4/2/2025) malam. Kecelakaan beruntun ini melibatkan enam kendaraan.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo mengatakan kecelakaan bermula ketika truk bermuatan air mineral mengalami rem blong. Truk itu lalu menabrak kendaraan yang mengantre membayar tol di GT Ciawi.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol)," ujar Eko kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Dari insiden itu, tiga kendaraan terbakar dan tiga lainnya rusak.
"Tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," tutur Eko.
Editor: Rizky Agustian