Soal Masalah Pendidikan di Tangsel, Caleg Partai Perindo: Jika Terpilih, Saya Akan Perbaiki
JAKARTA, iNews.id - Caleg Partai Perindo untuk DPRD Provinsi Banten Dapil 9 Budy Tjoanda menilai masalah pendidikan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih menjadi pekerjaan rumah. Hal tersebut membuatnya tergerak untuk memperbaikinya.
"Jika masuk (terpilih sebagai anggota DPRD) ini akan saya perjuangkan dan perbaiki," ujar Budy saat diskusi Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Kamis (7/12/2023).
Menurutnya, masalah tersebut yakni terjadi ketimpangan jumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Jumlah SMP di Tangsel hanya sekitar 15 persen dari jumlah SD sehingga tingkat keterserapan alumni di SD negeri dan SMP negeri terbilang minim.
Dampak dari ketimpangan tersebut menyebabkan banyaknya orang tua wali menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta dengan biayanya cukup mahal. Bahkan ada siswa yang sampai putus sekolah (drop out).
"Nah yang menjadi pertanyaan, mereka putus sekolah karena tidak masuk sekolah negeri (SMP). Karena ketersediaan sekolah negeri itu sangat minim," katanya.
Selain itu kata Budy, adanya oknum-oknum yang melakukan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) seperti pungutan biaya masuk sekolah negeri juga menjadi masalah yang serius.
"Setelah mereka lulus SMP mau ke SMA negeri itu kesulitan padahal nem mereka memenuhi persyaraatan. Kenapa? Karena khusus di Tangsel masih ada oknum-oknum bermain KKN. Untuk masuk ke sekolah negeri dia bayar Rp15-20 juta ke sekolah negeri. Inilah keprihatinan saya," ucapnya.
Editor: Donald Karouw