Tahun Baru, Polisi Berlakukan Buka Tutup di Jalur Puncak
BOGOR, iNews.id - Polres Bogor akan memberlakukan sistem buka tutup menjelang malam Tahun Baru di Jalur Puncak pada 31 Desember 2020 mendatang. Sistem buka tutup jalur itu akan menyesuaikan kondisi di lapangan.
"Jadi berkaitan dengan hal itu perlu saya luruskan, bahwa untuk Jalur Puncak kita tidak lakukan penutupan secara total. Tapi kita lakukan mekanisme buka tutup," kata Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy, kepada wartawan, Selasa (29/12/2020).
Buka tutup Jalur Puncak akan dilakukan dengan melihat pada volume kendaraan dan jika kapasitas tempat wisata, hotel maupun restoran sudah di atas 50 persen. Jika itu terjadi, wisatawan yang akan menuju kawasan Puncak akan diputarbalikan.
"Di sini maksudnya adalah kapasitas di atas itu sudah melebihi dari 50 persen, sesuai peraturan bupati, maka itu jalur akan kita tutup kita putar balikkan. Kita lihat dari masing-masing tempat keramaian, tempat makan, antisipasi tempat-tempat kerumunan dadakan atau mungkin orang yang melintas di Jalur Puncak apabila itu sudah padat melebihi 50 itu persen kita akan tutup jalur menuju Puncak," kata Roland.
Namun, jika semuanya terpantau masih normal akan disesuaikan dengan protokol kesehatan. Selain itu, Polres Bogor bersama pihak terkait lainnya tetap akan melakukan pemeriksaan hasil surat rapid tes antigen bagi wisatawan selama masa libur Tahun Baru.
"Di samping itu juga kita melakukan pengecekan hasil swab antigen yang dilakukan 3x24 jam sebelum kedatangan pengunjung ke Puncak," katanya.
Dia pun mengimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk mengikuti aturan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terkait jam operasional dan tidak menggelar pesta malam Tahun Baru.
"Tidak hanya di Puncak tetapi di tempat-tempat lain juga seperti itu. Perlu saya sampaikan di sini, malam Tahun Baru di Puncak tidak ada acara. Di hotel-hotel apa semua tidak ada acara. Jadi diharapkan ada kerjasama dari seluruh lapisan masyarakat ntuk bisa sama-sama mencegah covid-19. Tidak ada tujuan lain selain dari pada kemanusiaan," kata Roland.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq