Tak Ada Hujan di Kawasan Puncak, Tinggi Muka Air Bendung Katulampa Bogor Nol Sentimeter
BOGOR, iNews.id - Memasuki musim kemarau, tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung yang melintasi Bendung Katulampa, Kota Bogor berada di bawah batas normal nol sentimeter. Hanya terdapat sekitar 500 liter per detik air yang melintasi Sungai Ciliwung.
"Dalam arti menjelang musim kemarau, air mulai kritis di kawasan Katulampa," kata Kepala Bendung Katulampa Andi Sudirman kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).
Menurut dia, tidak ada curah hujan di kawasan Puncak yang menjadi hulu Sungai Ciliwung mempengaruhi kondisi tersebut. Meskipun, kondisi seperti ini memang hampir terjadi setiap tahunnya.
"Kalau parah belum tentu separah tahun 1997 dan 30 tahun ke belakang, sempat Ciliwung ada 1.500 liter. Paling parah pada 1997," ungkapnya.
Dalam kondisi seperti ini, biasanya yang terdampak di kawasan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cibinong, Depok hingga Kalibaru Timur. Sungai Ciliwung juga merupakan salah satu sumber air baku dan bis berdampak pada PDAM Kota dan Kabupaten Bogor.
"Kalau hujan lokal, tidak berpengaruh di kawasan Sungai Ciliwung. Tapi wilayah Depok dan Jakarta barangkali itu (wilayah) pengaruhnya," tambahnya.
Sehingga, yang dapat dilakukannya yakni dengan membagi kebutuhan air untuk Sungai Ciliwung dan irigasi. Diharapkan, kondisi ini tidak semakin parah.
"Antisipasi kita monitor debit. Di Kota Bogor, Depok, Cibinong. Pengaturan debit. Kedua, kita antisipasi di kawasan Ciliwung sendiri untuk menyelamatkan ekosistem air baku kita bagi dua, kita alirkan sedemikian rupa," tutupnya.
Editor: Faieq Hidayat