Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar UMP 2026 di 36 Provinsi Terbaru, Jakarta Masih Tertinggi
Advertisement . Scroll to see content

Tak Ada Kecamatan di Jakarta Tanpa Penambahan Kasus Covid-19

Minggu, 03 Januari 2021 - 22:38:00 WIB
Tak Ada Kecamatan di Jakarta Tanpa Penambahan Kasus Covid-19
Kadinkes DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan tak ada kecamatan di Jakarta tanpa penambahan kasus covid-19. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta menyebut saat ini tak ada satu pun kecamatan di Jakarta tanpa penambahan kasus covid-19. Hal tersebut menjadi salah satu pertimbangan Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 17 Januari 2021 sesuai Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1295 Tahun 2020.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menyebut hanya ada dua kelurahan yang tidak mencatatkan penambahan kasus covid-19 yaitu Pulau Kelapa dan Pulau Pari di Kepulauan Seribu. Selain itu jumlah RW rawan covid-19 meningkat dari 21 menjadi 55 RW yang meningkatkan incidence rate (IR).

“Peningkatan ini terjadi dengan laju IR per wilayah sebesar 19,58. Pada tingkat kecamatan rata-rata sebesar 25,43 dan kelurahan sebesar 30,64,” katanya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (3/1/2021).

Selain itu, tingkat kematian akibat covid-19 terbilang mengkhawatirkan karena ada penambahan signifikan. Pada 20 Desember 2020 total pasien yang meninggal sebanyak 3.087 orang dan dalam kurun waktu dua pekan bertambah menjadi 3.334 orang.

Sedangkan peningkatan juga terjadi pada tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun ICU yang telah mencapai angka 87 persen meski Pemprov DKI Jakarta telah menambah kapasitas menjadi 7.379 tempat tidur. Kemudian jumlah RW rawan covid-19 di Jakarta meningkat signifikan dari 21 menjadi 55 RW.

Dengan kondisi tersebut, Pemprov DKI Jakarta akan berusaha keras menekan laju penularan covid-19 di masa perpanjangan PSBB transisi hingga 17 Januari 2021. Apalagi kasus covid-19 berpotensi melonjak usai libur Natal dan tahun baru.

Widyastuti menyebut kasus aktif terkonfirmasi positif covid-19 menunjukkan tren kenaikan. Pada 2 Januari 2021 kasus aktif di Jakarta mencapai 15.471 kasus, meningkat 18 persen dari dua pekan sebelumnya yakni 13.066 kasus pada 20 Desember 2020.

“Kenaikan persentase kasus aktif ini patut kita waspadai bersama terlebih pasca libur Natal dan tahun baru 2021 yang berpotensi terjadi penambahan kasus,” ucap Widyastuti.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan Pemprov akan menggalakkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment untuk menekan penularan covid-19. Selain itu dia juga mengimbau masyarakat terus disiplin melaksanakan 3M.

“Berdasarkan penilaian dari BNPB dan FKM UI kami memutuskan untuk memperpanjang PSBB transisi hingga 17 Januari 2021. Kami di pemerintahan akan konsisten jalankan 3T yakni testing, tracing, treatment, sedangkan masyarakat jalankan disiplin 3M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, serta menjaga jarak agar dampak penyebaran covid-19 dapat kita tanggulangi bersama, terlebih setelah libur Natal dan tahun baru,” ujar Anies.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut