Tak Bawa Surat Hasil Antigen, Ratusan Pengunjung di Puncak Putar Balik
BOGOR, iNews.id - Ratusan kendaraan yang akan menunju Puncak diputar balik di kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor, Jumat (12/2/2021). Hal itu lantaran tidak bisa menunjukan surat hasil rapid tes antigen.
"Tadi ada 250 (kendaraan) kami minta putar balik karena tidak memiliki surat rapid antigen," kata Bupati Bogor Ade Yasin, dalam keterangannya.
Sejauh ini, tambah Ade Yasin, terlihat ada penurunan jumlah kendaraan yang akan masuk ke Puncak karena terjaring pemeriksaan rapid tes antigen.
"Biasanya libur panjang ada sekitar 25 ribu kendaraan yang naik, tetapi ketika dimasa PPKM ini ada pemeriksaan surat Rapid Antigen, tidak lebih dari lima ribu kendaraan yang naik untuk berwisata dan menginap di kawasan Puncak Kabupaten," ujarnya.
Di samping itu, Ade Yasin menambahkan ada tanda khusus bagi kendaraan yang lolos pemeriksaan surat rapid antigen. Tanda warna hijau diberikan kepada kendaraan yang lolos pemeriksaan, sedangkan tanda warna pink untuk kendaraan yang diputar balik.
"Surat rapid antigen kami cocokan KTP-nya. Tanda khusus kami berikan untuk menandakan kendaraan yang boleh ke atas dan tidak," ucapnya.
Pemeriksaan surat rapid antigen dilakukan setiap hari libur dan akhir pekan selama pemberlakukan PPKM yang berlaku dari 9-22 Februari 2021. Untuk hari biasa pemeriksaan tidak dilaksanakan karena kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor juga cukup rendah.
"Tetapi sewaktu-waktu kita akan lakukan operasi pemeriksaan surat antigen mendadak. Jangan berpikir di hari biasa itu lengang karena tidak ada pemeriksaan, ketika intensitas cukup tinggi dan ramai kita akan lakukan pemerisaan mendadak," katanya.
Bagi kendaraan yang lolos pemeriksaan surat rapid antigen petugas akan dilakukan pemeriksaan ulang baik di tempat wisata maupun hotel yang ada di kawasan Puncak l, Kabupaten Bogor.
"Kami juga lakukan pengawasan secara mobile, melalui tim monitoring secara on the spot dengan melibatkan dinas terkait, terlebih ditempat wisata dan hotel yang paling sering dikunjungi," kata Ade Yasin.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq