Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brimob Tembus 11 Titik Longsor Agam, Evakuasi 69 Jenazah dan Bangun Solar Panel untuk Warga
Advertisement . Scroll to see content

Tak Cuma Di-doxing, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras usai Kritik STY

Minggu, 19 Januari 2025 - 16:16:00 WIB
Tak Cuma Di-doxing, Bung Towel Juga Diancam Disiram Air Keras usai Kritik STY
Pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya menerima laporan dari pengamat sepak bola, Tommy Welly atau Bung Towel. Laporan itu terkait dugaan doxing yang dialami Bung Towel usai mengkritik mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/397/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 17 Januari 2025.

“Pelaku dalam lidik,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (19/1/2025).

Ade Ary menjelaskan, dugaan doxing yang dialami Bung Towel terjadi pada 17 Desember 2024 . Doxing itu berupa penyebaran data pribadi, pencemaran nama baik hingga pengancaman.

“Yang mana terdapat ancaman bahwa korban akan disiram air keras, anak akan diculik yang ditujukan kepada korban oleh beberapa akun Instagram diduga milik pelaku," ujar dia.

Adapun Bung Towel melaporkan pelaku dengan Pasal 45 ayat (4) Jo Pasal 27 A dan atau Pasal 65 Jo Pasal 67 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Sebelumnya, Bung Towel mendatangi SPKT Polda Metro Jaya pada Jumat (17/1/2025). Dia datang untuk melapor ke polisi usai data pribadinya diduga disebar.

"Saya lakukan (buat laporan) karena penyerangan terhadap saya sudah menyerempet atau sudah mengenai putra dan putri saya. Data pribadinya juga disebarluaskan sehingga mendapatkan serangan," ujar Bung Towel, Jumat (17/1/2025).

Menurutnya, dugaan doxing itu terjadi sejak 17 Desember 2024 lalu, sedangkan perbuatan serupa juga menimpa kedua anaknya pada tanggal 14 Januari 2025. 

Bahkan, serangan di media sosial sudah merambah ke tempat anaknya bersekolah.

"Saya pikir kita bicara tentang sepak bola, rasanya tidak normal, tidak wajar kalau harus menyerempet keluarga, dalam hal ini terutama anak-anak saya, jadi saya perlu melakukan ini," tuturnya.

Dia menduga, dugaan doxing karena kritik yang diarahkan pada STY. 

"Saya menduganya seperti itu (karena kritik kepada STY), karena setiap kali saya memberikan catatan kritis, terutama misalnya terhadap kinerja Shin Tae-yong, biasanya itu otomatis terjadi peningkatan yang namanya penyerangan, pem-bully-an, dan sebagainya," jelasnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut