Taman BSD Jadi Tempat Mesum, Petugas Temukan Kondom Bekas hingga Celana Dalam Perempuan

TANGERANG SELATAN, iNews.id - Pasangan muda-mudi sering tepergok mesum di area Taman Perdamaian BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Lokasi taman seluas 4,2 hektare tersebut terdapat beberapa pohon besar. 

Selain itu juga dilengkapi sarana bermain anak, olahraga sepeda dan fasilitas penunjang lainnya. Saat malam tiba, pasangan muda-mudi sering menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat favorit untuk memadu kasih. 

Baca Juga

Jepang Mulai Jual Mesin Cuci Manusia Rp6,3 Miliar, Seperti Ini Wujudnya

Pengawas Taman Perdamaian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Komarudin (39) mengungkapkan, hampir setiap malam ada saja pasangan mesum di sudut-sudut taman. Mereka rata-rata berusia muda, ada pula yang berusia paruh baya.

"Hampir tiap malam ada saja, beberapa kali kita pergoki ada yang main di tangga, ada yang di balik batu besar," ujar Komarudin di Tangsel, Kamis (2/8/2021).

Baca Juga

Hilang Kendali, Truk Boks Kecelakaan di Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara

Dia menuturkan, belum lama ini memergoki pasangan bugil sedang berhubungan badan di balik batu besar tugu prasati Taman Perdamaian. Dia menemukan kondom bekas pakai serta celana dalam perempuan.

"Di balik batu ini juga sering, waktu itu ada bekas kondomnya sama celana dalam. Ya mungkin dia panik, jadi yang perempuan enggak sempat pakai celana dalam," tuturnya.

Menurutnya, pengawasan rutin dilakukan setiap malam. Upaya ini dinilai tidak berpengaruh maksimal mengurangi tindakan mesum di taman tersebut karena mereka biasanya kembali lagi setelah tim pengawas pergi.

"Malam kita kontrol, kalau ada yang lagi berbuat begitu ya paling kita tegur dan kita usir," ucapnya.

Sementara itu Kasie Pertamanan DLH Tangsel Sonny Gunawan menyampaikan, telah berupaya mengantisipasi tindakan mesum di lokasi. Salah satunya dengan memasang sejumlah lampu tembak LED di dekat pohon-pohon besar sekitar taman.

"Kita sudah tambah lampu di sini, total kemarin ada sembilan unit yang dipasang," katanya.

Editor: Kurnia Illahi