Tanggul Citarum Retak Hantui Warga Bekasi, Pemkab Tegur Keras BBWS
BEKASI, iNews.id - Tanggul darurat Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat kembali retak dan ambles. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menegur keras Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum akibat kejadian itu.
Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan BBWS Citarum tidak mengindahkan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meninjau langsung lokasi tersebut usai banjir besar pada Februari 2021. Saat itu Presiden meminta agar tanggul permanen segera didirikan paling lambat 2-3 bulan setelah bencana.
Namun hingga kini instruksi tersebut tak dijalankan sehingga warga di sekitar lokasi kembali dihantui banjir besar.
”Harusnya sudah dianggarkan, karena Presiden kan sudah instruksikan, dalam tiga hari diperbaiki darurat, dalam 2-3 bulan harus dibangun permanen. Sudah instruksi presiden kok,” kata Dani Ramdan di Bekasi, Kamis (2/9/2021).
Namun kenyataannya, kata dia, baru tanggul darurat saja yang dikerjakan. Bahkan tanggul lama mulai meretak dan pondasi tanahnya telah ambles.
"Ternyata itu kan masih perbaikan darurat sampai saat ini. Itu pun sudah ambles turun beberapa meter, terus kiri kanannya juga ternyata ada retakan-retakan lagi. Jadi warga di sana sudah mulai resah,” ucapnya.
Pria yang juga menjabat Kepala BPBD Jawa Barat itu telah melakukan pengecekan ke lokasi. Setelah ditinjau, titik kritis di tanggul darurat semakin meluas dari awalnya hanya 80 meter kini menjadi sepanjang 400 meter.
Ramdan kemudian mengadakan pertemuan dengan BBWS Citarum untuk mendorong perbaikan tanggul. Terlebih lagi kini Bekasi telah memasuki musim pancaroba jelang musim hujan.
”Kemarin makanya saya panggil BBWS Citarum, saya minta tolong perhatiannya deh, tapi memang baru diganti nih kepala balainya. Saya minta tolong lah, masa (waktu itu) dikunjungi presiden terus (sekarang) kejadian lagi? Anda kan nanti bisa dipecat, saya bilang begitu. Saya juga malu sebagai Kepala BPBD Jabar,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, tanggul darurat yang dibangun di Kampung Babakan Banten, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi kembali retak. Akibatnya, warga sekitar kembali dihantui banjir besar yang sempat merendam sembilan desa dengan ketinggian mencapai dua meter dan membuat ribuan warga mengungsi.
Tanggul darurat ini didirikan di dinding Sungai Citarum, tepat di titik di mana tanggul sempat ambruk Februari 2021. Kini tanggul yang dibuat dari batu alam dan ditopang tumpukan karung pasir ini kembali retak. Bahkan, retaknya tanggul semakin parah hingga sepanjang 450 meter dan dikhawatirkan kembali jebol.
Editor: Rizal Bomantama