Tawuran Marak, Bikin Warga Cakung Resah dan Tak Berani Keluar Malam

JAKARTA, iNews.id- Aksi tawuran marak di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Seringnya tawuran membuat warga resah dan tak berani keluar malam.

Aksi tawuran antar remaja terbaru terjadi pada Minggu (19/2/2023) dini hari di Jalan Amalia, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Tawuran yang dilakukan belasan remaja ini menggunakan senjata tajam dan bilah bambu. 

Baca Juga

Politikus yang Dituding sebagai Pengkhianat oleh Trump Ingin Jadi Capres 2028

Salah seorang warga Penggilingan, Cakung Ahmad (56) mengaku resah sering terjadi tawuran di sekitar pemukimannya. Dirinya dan warga lainnya merasa takut lantaran aksi tawuran tersebut terjadi di waktu Sabtu malam hingga menjelang Minggu dini hari. 

Para pelaku tawuran ini rata-rata adalah remaja usia 14 sampai 15 tahun. "Mereka banyak banget, ada sekitar 20 orang sepertinya. Kita jadi takut keluar rumah kalau malam hari," kata Ahmad kepada wartawan, Senin (20/2/2023). 

Baca Juga

Kasus Sopir Tertembak Senjata Pemilik Fortuner, Polisi Cek Izin Kepemilikan Senpi

Menurut Ahmad, para remaja ini nekat tersebut membawa senjata tajam seperti celurit dan benda tumpul lainnya. Para remaja pelaku tawuran ini menurut Ahmad bukan berasal dari pemukimannya. 

"Entah mereka itu datang dari mana, anak-anak dari luar sini sepertinya. Harapan kami pihak kepolisian patroli di sekitar sini, karena disini sudah sering terjadi (tawuran)," ucapnya.

Baca Juga

Kondisi Terkini Sopir Pribadi yang Tertembak Senpi Pemilik Fortuner di Jaksel

Aksi tawuran yang belum lama terjadi tersebut direkam dan videonya beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun @infopenggilingan. Dalam video itu terlihat sejumlah remaja saling melempar batu dan botol kaca. 

Dari unggahan akun Polsek Cakung @humas_polsek_cakung, sebanyak 14 remaja yang melakukan aksi tawuran tersebut telah diamankan di Mapolsek Metro Cakung. Ke-14 remaja tersebut diberi penyuluhan dan pembinaan agar tidak mengulangi aksi meresahkan tersebut. 

Editor: Ainun Najib