JAKARTA, iNews.id - Pemprov DKI Jakarta mengintruksikan seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah selama masa soscial distancing untuk mencegah penularan virus corona. Namun keputusan itu justru disalahgunakan dua kelompok pelajar di Jakarta Utara dengan melakukan tawuran.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/3/2020) di kolong tol Jalan Warakas VI, Tanjung Priok, Jakarta Utara sekitar pukul 17.00 WIB. Satu pelajar berinisial MHM (14) tewas akibat dibacok oleh pelaku berinisial HF (14) dalam perkelahian tersebut.
Perundingan Berlangsung untuk Keluarkan 150 Pejuang Hamas dari Terowongan di Gaza Selatan
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan kedua kelompok itu sebenarnya merupakan teman satu sekolah. Namun, mereka berseteru dan saling ledek di media sosial.
"Jadi awal mulanya itu si korban main futsal, tersangka main warnet. Mereka komunikasi online sampai saling ledek. Keduanya kemudian janjian berkelahi dan menyiapkan teman-teman serta senjata tajam," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).
Diduga Akan Tawuran, Puluhan Remaja di Padang Diciduk Satpol PP
Sebelum meninggal, MHM sebenarnya sempat dilarikan ke RSUD Koja untuk dirawat. Namun korban dinyatakan meninggal dunia beberapa jam setelah masuk rumah sakit.
Keluarga korban yang semula berniat menyelesaikan masalah secara musyawarah, akhirnya memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Para pelaku dilaporkan ke Polsek Tanjung Priok.
Budi mengatakan hanya HF yang ditetapkan sebagai tersangka. Sementara delapan pelajar lainnya yang terlibat tawuran dijadikan saksi.
"Kita kenakan Pasal 351 ayat 3 penganiayaan berat mengakibatkan meninggalnya orang lain dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara. Karena pelaku anak-anak, diatur sistem peradilan anak. Putusan dikurangi sepertiga beda dengan orang dewasa," kata Budi.
Budi menyesalkan masih ada kegiatan taeuran di tengah maraknya virus corona. Dia berharap orang tua lebih mengawasi anak-anaknya selama masa sekolah di rumah agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
"Anak-anak ini harusnya di rumah malah cari kegiatan sendiri. Jadi ini tawuran buat hiburan. Ini buat hiburan mereka lah. Kurang pengawasan orang tua," kata Budi.
Editor: Rizal Bomantama
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku