Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Motif Penikaman Brutal di Condet Jaktim Dipicu Asmara
Advertisement . Scroll to see content

Terapis Ditemukan Tewas di Ruko Bekasi, Diduga Korban Penganiayaan

Jumat, 27 November 2020 - 17:36:00 WIB
Terapis Ditemukan Tewas di Ruko Bekasi, Diduga Korban Penganiayaan
Perempuan yang berprofesi sebagai terapis ditemukan tewas di sebuah ruko di Bekasi, Kamis (26/11/2020). (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

BEKASI, iNews.id - Seorang perempuan ditemukan tewas mengenaskan di sebuah ruko kawasan Perum Citra Green RT 2/12, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (26/11/2020). Perempuan berinisial ES (38) itu diketahui bekerja sebagai terapis di sebauh panti pijat.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede, Iptu Santri Dirga mengatakan korban ditemukan tewas oleh petugas sekuriti yang sengaja mencari korban ES di kamarnya pada pukul 12.00 WIB. Korban ditemukan dengan sejumlah lebam di tubuhnya.

”Saksi awalnya mau ke kamar korban pada pukul 11.00 WIB. Ternyata ruko yang ditempati korban masih terkunci,” kata Santri di Bekasi, Jumat (27/11/2020).

Saksi kemudian berinisiatif untuk membuka jendela di lantai dua yang terbuka. Dia harus menggunakan tangga untuk bisa menjangkau jendela tersebut. Setelah masuk, saksi kaget menemukan korban dalam posisi tertelungkup dan tak bergerak.

”Saksi melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik kontrakan yang lalu menghubungi kepolisian,” ujarnya.

Saat dilakukan pemeriksaan jenazah, korban ditemukan tewas mengenakan daster tanpa celana dalam. Dirga menambahkan dua hari lalu ES diketahui sedang sakit.

Polisi kemudian membawa jenazah korban ke rumah sakit dan menghubungi keluarganya yang berdomisili di wilayah Bekasi Selatan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menemukan lebam pada jasad korban.

”Ada lebam di paha, dagu, dan bahu. Dari keterangan saksi-saksi dua hari terakhir korban diketahui sakit,” ucapnya.

Dirga mengungkapkan pihak keluarga meminta jasad korban diserahkan kepada mereka tanpa proses autopsi. Bahkan, pihak keluarga menolak proses autopsi, mereka menyatakan menerima kematian korban sebagai musibah.

”Kami masih melakukan penyelidikan penyebab kematian korban,” ujarnya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut