Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Topan Fungwong Mengamuk di Filipina, Jutaan Orang Dievakuasi
Advertisement . Scroll to see content

Terendam Banjir 12 Jam, Warga Cipinang Melayu Minta Kali Sunter Dinormalisasi

Minggu, 14 November 2021 - 19:05:00 WIB
Terendam Banjir 12 Jam, Warga Cipinang Melayu Minta Kali Sunter Dinormalisasi
Warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur meminta Kali Sunter dinormalisasi untuk mencegah banjir. (Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Permukiman di Kelurahan Cipinang Melayu tepatnya di RT 04/RW 04 Kecamatan Makasar, Jakarta Timur terendam banjir selama 12 jam hingga Minggu (14/11/2021) pagi. Banjir terjadi karena hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Sabtu (13/11/2021) sore.

“Jadi mulai banjir itu sejak pukul 16.00 WIB hari Sabtu, dan baru surut itu sekitar pukul 04.00 WIB subuh,” tutur Abas (52) warga Cipinang Melayu, Kampung Makassar, Jakarta Timur ditemui Minggu (14/11/2021).

Abas mengaku tinggi air yang merendam pemukimannya berkisar 40 sampai 70 sentimeter atau sekitar paha orang dewasa. Menurutnya banjir tersebut belum pada kategori parah. Dia menyebut permukiman tersebut kerap dilanda banjir hingga dua meter.

“Ini belum parah, kalau parah warga-warga sudah mengungsi ke tempat yang agak tinggian, kemarin belum. Kemarin itu karena disedot juga kan (surut), pake pompa,” ucapnya.

Abas menjelaskan pada saat air mulai merendam, petugas langsung berdatangan. Namun, surutnya air yang terbilang lama karena jalur air tersendat.

“Khususnya RT 04 sampai RT 01 itu kan masih kali yang lama, kalau yang ke sana sedikit kan sudah dinormalisasi. Nah di sini kendalanya (Kali Sunter) airnya agak tersendat,” ujarnya.

Sampai saat ini Abas mengaku warganya belum menerima bantuan selain dari pompa. Ke depan, Abas berharap pemerintah mampu menormalisasi Kali Sunter secara keseluruhan.

“Belum (bantuan). Penginnya sih kali belakang itu dinormalisasi aja semua sampai selesai,” tuturnya.

Menurut pantauan pukul 17.00 WIB, kondisi permukiman tersebut tidak ada genangan atau banjir lagi. Warga-warga pun telah membersihkan bekas-bekas banjiran sehingga tidak terlihat adanya bekas-bekas lumpur di jalan akses utama.

Hanya, pada beberapa saluran air (got) terlihat beberapa tumpukan sampah dan lumpur. Kondisi sampah terbilang ringan mulai dari plastik-plastik bekas makanan atau minuman.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut