Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penumpang WNA Whoosh Tembus 335.681 hingga Oktober 2025, Didominasi Warga Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

Terjebak 1 Jam di Gerbong, Puluhan Penumpang KRL ke Bekasi Nekat Turun

Rabu, 28 November 2018 - 17:34:00 WIB
Terjebak 1 Jam di Gerbong, Puluhan Penumpang KRL ke Bekasi Nekat Turun
Penumpang KRL turun di tengah perlintasan. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Puluhan penumpang kereta api listrik (KRL) nekat turun di tengah perlintasan rel sekitar Stasiun Buaran, Jakarta Timur, Rabu (28/11/2018) sore. Penumpang commuter line terpaksa turun karena tak tahan menunggu kereta tertahan lebih dari satu jam.

Dari pantauan, penumpang yang terjebak di dalam gerbong membuka pintu kereta secara paksa. Para penumpang berebut untuk keluar dari gerbong. Bahkan, karena jarak pintu kereta dengan rel tinggi, tidak sedikit penumpang yang jatuh tersungkur. Petugas keamanan yang tiba di lokasi pun membantu para penumpang yang memilih turun.

Salah satu penumpang Yuningsih mengatakan, nekat turun karena tidak tahan menunggu satu jam lebih di dalam gerbong. Dia memilih untuk berganti transportasi lain. “Keretanya mogok, hampir dua jam. Katanya ada lokomotif mogok,” kata Yuningsih di lokasi, Rabu (28/11/2018).

Akun Twitter PT KCI menerangkan bahwa kereta tertahan karena ada gangguan lokomotif di antara stasiun Cakung-Klender. Kondisi itu membuat KRL commuter line yang berada di belakangnya ikut terhenti hingga lebih dari satu jam.

Saat ini penanganan lokomotif yang mogok sudah selesai dan dibawa ke Depo Kereta Cipinang. Namun, kondisi tersebut membuat jadwal kereta KRL terganggu. “KA 1391 (Bekasi-Jakarta) perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai,” tulis @Commuterline.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut