Terminal Kampung Rambutan Ancam Berhentikan PO Bus Bila Terjadi Kecurangan
JAKARTA, iNews.id - Pengelola Terminal Kampung Rambutan akan memberi sanksi tegas bila menemukan PO Bus yang melakukan pelanggaran. Salah satunya, jika kedapatan menaikkan tarif terlalu tinggi hingga merugikan penumpang.
Kepala Regu Terminal Kampung Rambutan Mulyono mengatakan guna mengantisipasi adanya kecurangan, telah memberlakukan pengecekan di tiap-tiap loket transaksi. Hal tersebut, agar proses pelayanan, dapat terpantau dengan baik oleh pihak terminal.
"Jadi kita ada antisipasi, kita melingkar dengan anggota ke depan loket di mana tempat transaksi. Juga terkait tiket kita terus pantau. Ada juga kita pasang CCTV di beberapa titik," ujar Mulyono, Senin (25/4/2022).
Kendati demikian, Mulyono menegaskan, tidak akan segan-segan memberhentikan kerja sama PO bus dengan Terminal Kampung Rambutan bila terjadi kecurangan.
"Sanksi tegas dari kami antara lain, penurunan plang po tersebut. Jadi, plang kita turunkan, armada po tersebut juga kita larang masuk. Dalam artian diberhentikan sampai dengan batas yang ditentukan," katanya.
Terkait keamanan terminal jelang puncak arus mudik, dia juga tengah bekerja sama dengan aparat penegak hukum yang terus berpatroli di ruas-ruas Terminal Kampung Rambutan.
"Di mana selain kita tempatkan di posko angkutan lebaran, rekan-rekan TNI Polri juga ada bertempat di beberapa titik di area terminal, baik yang berpakaian dinas lengkap maupun berpakaian preman," ucapnya.
Oleh karena itu, Mulyono mengimbau kepada masyarakat yang akan berangkat mudik menggunakan Terminal Kampung Rambutan, untuk tidak segan melaporkan bila mana terjadi kecurangan yang dirasa telah merugikan.
"Untuk tidak segan-segan melaporkan diri. Bila merasa dirugikan oleh siapapun orang yang tidak dikenal, silakan untuk melapor ke petugas kami. Karena kami akan melakukan pelayanan semaksimal mungkin," tuturnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq