Terungkap Motif KDRT Suami Aniaya Istri di Parungpanjang Bogor
BOGOR, iNews.id - Motif kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) perempuan berisial M (52), asal Parungpanjang, Kabupaten Bogor terungkap. Sang suami tega menganiaya korban karena motif cemburu.
"Motif tersangka melakukan tindak pidana KDRT karena tersangka sering mendapatkan kabar bahwa istrinya telah berselingkuh dengan pria lain sehingga membuat tersangka merasa cemburu, sehingga tersangka melakukan hal tersebut (kekerasan)," kata Wakapolres Bogor Kompol Fitra Zuanda di Polres Bogor, Senin (20/11/2023).
Kekerasan yang dilakukan oleh tersangka IJ (58) yakni memukul korban dengan tangan kosong. Yang mana, korban dipukul ketika sedang tidur.
"Tersangka sakit hati dengan korban, tidak lama kemudian tersangka keluar dari kamar dan langsung memukul dan terjadilah tindak pidana KDRT," sambungnya.
Tersangka IJ djerat Pasal 44 UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Pasal 351 KUHP dengan ancaman penjara kurang lebih 2 tahun 8 bulan.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara mengatakan hasil pemeriksaan sementara kekerasan ini baru pertama kali dilakukan tersangka. Sebab, tersangka ini berprofesi sebagai sopir dan tidak pulang dalam setahun terakhir.
"Informasi yang kami dapatkan baru pertama kali, baru pertama kali kekerasan ini terjadi, karena kebetulan tersangka bekerja sebagai sopir sudah selama satu tahun tidak di rumah," ucap Teguh.
Sebelumnya, perempuan berinisial M (52), diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga tidak sadarkan diri di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor pada Selasa 14 November 2023.
Adapun luka yang dialami korban yakni lebam pada bagian bibir, pipi bengkak hingga kepala sakit. Dalam kejadian ini, polisi menetapkan sang suami sebagai tersangka dan masuk DPO kepolisian.
Kasus ini juga sempat viral di media sosial karena korban tidak dilayani dengan profesional oleh dua oknum anggota polisi. Namun, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro telah meminta maaf dan berjanji akan menindak tegas kedua anggotanya.
Editor: Faieq Hidayat