Terungkap Penyebab Kematian Mendadak Puluhan Kucing di Jakut, Tak Ada Indikasi Rabies
JAKARTA, iNews.id - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta telah menyelidiki kasus kematian mendadak puluhan kucing peliharaan di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut). Petugas menemukan cacing dalam lambung dan usus kucing yang mati.
Perwakilan Pusat Kesehatan Hewan (Puskewan) Jakarta, Dr Ramzi mengatakan kesimpulan dari kematian kucing itu terlihat dari adanya pendarahan di usus serta luka di lambung kucing. Pihaknya memastikan tidak ada indikasi rabies dalam kasus ini.
"Kemarin sudah kita lakukan intruksi, jadi kita lihat pada kegiatan aname semuanya tidak ada perubahan. Namun ada cacing di lambung, cacing di usus. Jadi kita simpulkan bahwa saja kucing yang kematian kemarin itu disebabkan oleh infeksi," kata Ramzi, Sabtu (15/7/2023).
Dia menjelaskan ada peradangan di usus yang bukan akibat racun.
"Jadi ada peradangan di usus, luka lambung. Tidak ada indikasi rabies. Secara umum apabila diatominya tidak ada perubahan, cuma ada satu dua cacing di lambung," ujarnya.
Sebelumnya, fenomena puluhan kucing yang mati secara mendadak di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara membuat masyarakat pemilik hewan peliharaan di sekitar menjadi khawatir. Pasalnya, kematian kucing ini terjadi dalam waktu yang bersamaan.
Mengantisipasi penularan ke kucing lainnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Jakarta menggelar vaksinasi dan pemberian obat. Hal ini dilakukan sebagai langkah cepat mencegah pemyebaran virus.
Kepala Dinas KPKP Jakarta Suharini Eliawati mengatakan tindakan yang dilakukan pihaknya merupakan hasil investigasi penyebab kematian kucing dan langsung memvaksinasi dengan pemberian obat kucing.
"Ini respons atas laporan dari warga di mana terjadi kematian kucing terus-menerus dan langsung dilakukan investigasi," kata Suharini, Sabtu (15/7/2023).
Editor: Rizal Bomantama