Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kerangka Ditemukan di Kwitang, 2 Keluarga Orang Hilang saat Demo Dites DNA
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap Sekeluarga Tewas di Kalideres Jual Barang Diletakkan di Luar Rumah, dari Mobil hingga AC

Jumat, 25 November 2022 - 10:33:00 WIB
Terungkap Sekeluarga Tewas di Kalideres Jual Barang Diletakkan di Luar Rumah, dari Mobil hingga AC
Polisi mengungkap satu keluarga tewas di Kalideres sempat menjual barang-barang berharga milik mereka. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polisi kembali menemukan sejumlah fakta baru terkait sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Terungkap keluarga itu sempat menjual sejumlah barang-barang milik mereka.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan barang-barang yang dijual itu dipajang di luar rumah. Sejumlah barang yang dijual mulai dari mobil, AC, kulkas, blender hingga televisi.

Fakta itu didapatkan polisi setelah memeriksa orang-orang yang sempat membeli barang-barang milik keluarga itu. Sebelumnya polisi menelusuri dugaan hilangnya sejumlah barang di rumah sekeluarga tewas tersebut.

"Kita ketemu lagi yang lain, oh dia menghubungi untuk menjual barang segala macam. Sempat masuk atau tidak? Ternyata barangnya sudah disiapkan di luar tinggal ngambil. Jadi ini benar-benar inter kolaborasi kita kedepankan scientific crime investigation," kata Hengki, Jumat (25/11/2022). 

Hengki juga mengungkap kesaksian pegawai koperasi simpan pinjam yang mendatangi rumah itu. Pada 13 Mei 2022, pegawai simpan pinjam hendak mengecek pemilik asli dari sertifikat rumah yang hendak dijual. 

Kemudian saat masuk ke rumah tersebut pegawai simpan pinjam mencium bau yang tak sedap. Saat ditanya, pemilik rumah dijawab bau busuk tersebut berasal dari got.

"Begitu buka gerbang terasa bau busuk luar biasa pada 13 Mei 2022. Ditanya ke pihak rumah, terus dijawab ini got yang lupa dikasih zat," kata Hengki.

Tidak hanya sampai di situ, saat saksi dari pihak koperasi meminta untuk melihat langsung pemilik sertifikat rumah dengan atas nama Margaretha yang berada di dalam kamar, terlihat Dian yang merupakan anak berada dalam kamar. Dian meminta tidak menyalakan lampu dengan alasan Margaretha alergi terhadap lampu.

"Tanpa sepengatahuan Dian pihak koperasi ini menghidupkan flash langsung langsung teriak Allahhu Akbar ada mayat. Yang bersangkutan langung keluar proses simpan pinjem gagal dan mengajak dua saksi lain keluar," tuturnya. 

Kemudian saksi dikejar oleh almarhum Budianto dan meminta untuk tidak menyampaikan peristiwa tersebut kepada siapa pun termasuk pihak RT. Hingga akhirnya pada Kamis 10 November 2022, satu keluarga tersebut ditemukan tewas di dalam sebuah rumah tersebut.

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58). Kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan selaku ipar dari Rudyanto.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut