Tim Gabungan Buru Buaya di Dekat Ancol, Sempat Ditembak Lalu Hilang

JAKARTA, iNews.id – Tim gabungan Komando Armada (Koarmada) I TNI AL yang terdiri atas Komando Pasukan Katak (Kopaska) bersama Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislabari) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar), dan Polairud memburu buaya yang muncul di Dermaga Sunda Kelapa, Pondok Dayung, Jakarta Utara.

Saat ini, tim gabungan masih menyisir dan mencari buaya muara yang viral di media sosial (medsos) setelah video kemunculannya beredar luas di kalangan masyarakat.

Baca Juga

3 Isu yang Mengguncang Popularitas Trump pada 2025

“Hingga siang ini kami belum menemukan hasil. Tim gabungan masih terus mencari,” kata Kepala Divisi Penerangan (Kadispen) Armada Angkatan Barat (Armabar) Letkol Agung Nugroho, Sabtu (16/6/2018).

Dia membenarkan, di awal sempat nyaris melumpuhkan buaya liar tersebut. Namun predator itu meloloskan diri dari sergapan anggota.

“Iya jadi benar kami coba melumpuhkannya (Ditembak), kemudian buaya menyelam dan menghilang,” ujarnya.

Agung menjelaskan, kejadian penampakan buaya ini baru pertama kalinya terjadi. Selain bukan karena habitatnya, lokasi tersebut merupakan kawasan khusus pelabuhan dan Pangkalan TNI Angkatan Laut. Karena itu dia mengimbau agar masyarakat menjauh dari lokasi kemunculan buaya kareana itu bukan tempat umum.

“Saya harap masyarakat agar tetap tenang dan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan. Kami bersama-sama Otoritas Pelabuhan Tanjung Priuk dan Pemprov DKI Jakarta akan terus melaksanakan pencarian dan penyisiran untuk memberikan rasa aman,” tuturnya.

Diketahui, Penampakan buaya yang viral di Medsos di area Dermaga Pondok dayung, Pelabuhan Tanjung Priuk, menimbulkan kecemasan sebagian warga ibu kota. Hal itu lantaran lokasi kemunculannya dinilai cukup dekat dengan perairan Pantai Ancol.

Buaya itu pertama kali ditemukan anggota KRI Sibolga yang bertugas di Dermaga Sunda Kelapa, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (14/6/2018) sekitar pukul 17.48 WIB. Dari video yang viral, terlihat buaya tersebut berenang ke arah barat Pantai Ancol.

Editor: Donald Karouw