Uji Coba Ok Otrip Diperpanjang, Ini Penjelasan Anies
JAKARTA, iNews.id – Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa uji coba One Karcis One Trip (OK OTrip) yang seharusnya berakhir pada 15 Juli 2018. Perpanjangan dipicu belum adanya biaya yang pantas untuk per kilometer dari satu trayek tersebut.
"Ini menjadi dasar untuk kita melakukan penentuan jangka panjangnya seperti apa, termasuk penentuan nilai rupiah per km bagi kerja sama Transjakarta dengan para operator. Jadi setelah harga per km-nya nanti ditentukan oleh BPPBJ (Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa)," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/7/2018)
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini menjelaskan, baik Transjakarta, dinas perhubungan dan satuan kerja perangkat daerah sedang menyiapkan payung hukum agar permasalahan yang saat ini bisa segera diselesaikan.
Anies menegaskan, DKI tidak ingin tergesa-gesa terkait kebijakan OK Otrip tersebut. Diperlukan skema yang matang terlebih dahulu sebelum anggaran dikucurkan.
"Saya sampaikan, jangan sampai angkanya tidak masuk akal secara bisnis. Ini uang pajak, jadi kita harus menemukan angka yang pas.Nah dari situ nanti baru dimasukkan. Secara anggaran insya Allah ada, tetapi jangan di balik anggarannya dulu kemudian baru skema. Skema dulu baru anggarannya dimasukkan," kata dia.
Untuk diketahui selama uji coba OK OTrip pada 15 Januari-15 Juli, Pemprov DKI masih terkendala belum adanya kesepakatan antara operator atau pengusaha transportasi dengan PT Transjakarta terkait bagi hasil.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya sudah menginstruksikan kepada dishub untuk menjembatani kedua belah pihak. Kendati masa uji coba OK OTrip diperpanjang hingga waktu yang belum ditentukan, Sandi meminta dishub dan PT Transjakarta tidak terlena. Mereka harus segera menyelesaikan kekurangan program pengembangan transportasi publik ini.
OK OTrip merupakan penanaman sistem transportasi yang mengintegrasikan bus Transjakarta, angkot, dan bus feeder. Selama uji coba Pemprov mematok tarif Rp3.500 per tiga jam perjalanan.
Dengan demikian, masyarakat yang melakukan perjalanan cukup membayar Rp3.500 untuk sekali jalan selama tiga jam walaupun harus beberapa kali pindah moda transportasi. Setelah uji coba berakhir, tarif OK OTrip normal Rp5.000 per tiga jam perjalanan. Saat ini sudah ada 30 trayek yang diuji coba.
Editor: Zen Teguh